Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk. menyuntikkan pendanaan lewat skema skema supplier financing ke PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II serta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan skema pendanaan ini difokuskan untuk pengembangan dan pembangunan infrastruktur kebandarudaraan supaya tetap dapat berlangsung di tengah tantangan yang cukup berat akibat pandemi Covid-19.
“Dalam skema supplier financing, di mana Bank Mandiri memberikan fasilitas pembiayaan sebesar Rp400 miliar untuk pembayaran ke WIKA selaku kontraktor empat proyek di bandara-bandara yang dikelola AP II,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (23/12/2021).
Melalui supplier financing, Bank Mandiri terlebih dahulu yang akan melakukan pembayaran sesuai tenggat atas tagihan dari WIKA selaku kontraktor.
Director of Finance & Risk Management of AP II Wiweko Probojakti mengatakan kolaborasi ketiga perusahaan ini merupakan solusi dalam menjaga pembangunan infrastruktur kebandarudaraan tetap terjaga di tengah industri yang masih dalam tahap pemulihan.
Adapun proyek yang mendapat fasilitas supplier financing Bank Mandiri adalah pembangunan hotel domestik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, jasa konstruksi lanjutan pekerjaan aksesibilitas, pelebaran dan perpanjangan runway Bandara Banyuwangi dan perluasa gedung Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Dodit, sapaan akrabnya, menuturkan kerja sama ini juga sangat mendukung kinerja AP II.
“Kerja sama ini mendukung kinerja AP II dalam menjaga konektivitas penerbangan di Indonesia melalui 20 bandara yang dikelola perseroan. Di tengah pandemi ini seluruh bandara AP II tetap beroperasi melayani berbagai penerbangan, bahkan Bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi 24 jam setiap harinya,” imbuhnya.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K. Indriati menuturkan fasilitas yang diberikan Bank Mandiri ini dapat membantu pemulihan bagi pelaku usaha di bidang kebandarudaraan beserta seluruh ekosistemnya.
“Selain itu, diharapkan dengan fasilitas ini, dapat mendukung likuiditas WIKA Group dalam perannya sebagai agen infrastruktur nasional,” jelas Susana Indah K. Indriati.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Ade Wahyu mengatakan kerja sama supplier financing ini dapat memastikan pengembangan dan pembangunan infrastruktur di bandara AP II dapat terus berlanjut.
“Kerja sama ini juga memberikan kepastian pembayaran kepada WIKA,” jelas Ade Wahyu.