Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan melakukan pengecekan secara acak (random check) sejumlah titik menuju tempat-tempat wisata dan pusat perbelanjaan (mal) untuk memastikan pengendalian mobilitas dan pengetatan prokes diterapkan dengan baik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan masyarakat perlu mewaspadai bahwa pada masa libur Nataru ini akan ada sekitar 11 juta orang bepergian dan adanya varian Omicron yang sudah ada di Indonesia.
“Pesan utama pada Nataru ini yaitu pengetatan prokes. Kalau bisa di rumah saja itu lebih baik, tetapi kalau mau bepergian jarak jauh, harus vaksin dua kali dan tes antigen 1x24 jam,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (23/12/2021).
Adapun Kapolri menjelaskan pihaknya telah menyiapkan pos-pos pengamanan di sejumlah titik di masa libur Nataru, untuk memastikan pengawasan pengetatan prokes berjalan dengan baik di lapangan.
“Apa yang dilakukan ini dalam rangka mengantisipasi, karena usai libur Nataru tahun lalu terjadi kenaikan kasus Covid-19 sekitar dua setengah kali lipat,” tuturnya.
Lebih lanjut Kapolri juga nenjelaskan di pos pengamanan disiapkan gerai vaksin yang bisa digunakan masyarakat untuk melakukan vaksinasi jika belum mendapatkan vaksin dosis lengkap. Selain itu, juga disiapkan tempat isolasi sementara, jika diketahui ada yang positif Covid-19.
“Di rest area juga telah disiapkan pos pengamanan, untuk melakukan pengecekan melalui aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy telah mengecek fasilitas pos pengamanan dan pelayanan, yang telah disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas pada libur Nataru, khususnya di tempat wisata.
Menko Muhadjir kembali mengingatkan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh pada masa libur Nataru, agar sudah melakukan vaksin dosis lengkap dan melakukan tes antigen 1x24 jam.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pada akhir tahun ini, tingkat vaksinasi di seluruh Indonesia harus sudah 70 persen,” tekannya.