Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi optimistis Indonesia bisa menjadi negara pengekspor mobil terbesar di dunia. Hal itu diharapkan dapat terwujud dengan adanya kolaborasi antara Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Menhub berharap, kehadiran kedua pelabuhan itu dapat meningkatkan indeks logistik nasional yang nantinya bisa menjadi hub baru, dan memiliki daya saing di tingkat global.
“Satu konsep yang dilakukan di Patimban dan juga Priok menjadi suatu konsep yang kolaboratif melalui hub. Insyaallah Indonesia jadi negara nomor satu pengekspor mobil,” kata Menhub dalam jumpa pers akhir tahun di kantornya, Selasa (21/12/2021).
Dalam rangka mencapai target tersebut, Budi menyebut, pihaknya telah menyerahkan pengurusan Pelabuhan Patimban ke pihak swasta beberapa waktu lalu.
“Kita harus bekerja sama dengan swasta untuk memastikan bahwa barang-barang itu tidak lagi ke negara-negara tetangga, tetapi kita memiliki hak sendiri,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pengelolaan Terminal Kendaraan (Car Terminal) Pelabuhan Patimban secara resmi telah diberikan kepada PT Pelabuhan Patimban International (PPI), setelah sebelumnya dioperasikan sementara oleh Kementerian Perhubungan melalui penugasan kepada PT Pelindo (Persero).
Baca Juga
Setelah resmi diserahkan, Pelabuhan Patimban langsung melayani ekspor perdana sebanyak 1.209 unit kendaraan ke Filipina, menggunakan Kapal MV. Fujitrans berbendera Liberia berukuran 27.286 Gross Ton (GT).
Kapal tersebut telah bersandar di Pelabuhan Patimban sejak Kamis (16/12/2021) pukul 10.00 WIB dengan membawa sebanyak 84 unit kendaraan impor dari Jepang.
Selain melayani kegiatan ekspor impor kendaraan, keberadaan Pelabuhan Patimban juga diharapkan mampu menggerakkan ekonomi sektor UMKM, pertanian, industri kreatif, dan sektor lainnya, sehingga produk lokal mampu bersaing di pasar global.