Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Kepadatan Tol saat Nataru, Ini Upaya Jasa Marga (JSMR)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR memproyeksikan puncak pergerakan masyarakat di jalan tol yang dikelola perusahaan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini terjadi pada 24 Desember 2021 dan 2 Januari 2022.
Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi KM 6 di Jakarta, Kamis (29/10/2020). PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 336.929 kendaraan telah meninggalkan wilayah DKI Jakarta selama dua hari pada 27-28 Oktober 2020 dalam periode libur panjang Maulid Nabi dan cuti bersama atau meningkat 40,5 persen dibanding biasanya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi KM 6 di Jakarta, Kamis (29/10/2020). PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 336.929 kendaraan telah meninggalkan wilayah DKI Jakarta selama dua hari pada 27-28 Oktober 2020 dalam periode libur panjang Maulid Nabi dan cuti bersama atau meningkat 40,5 persen dibanding biasanya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR memproyeksikan puncak pergerakan masyarakat di jalan tol yang dikelola perusahaan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini terjadi pada 24 Desember 2021 dan 2 Januari 2022.

Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita mengatakan, volume kendaraan pada H-8 hingga H-5 Nataru mencapai 648.000 kendaraan yang keluar Jakarta. Jumlah tersebut meningkat 8,1 persen dari kondisi lalu lintas normal di November 2021 sebanyak 600.000 kendaraan.

“Jadi yang menuju ke arah Jakarta dan keluar dari Jakarta memang sudah mulai ada peningkatan. Yang masuk ke Jakarta dari H-8 hingga H-5 Nataru ada 496.000 kendaraan, atau naik sekitar 8 persen dari lalu lintas normal November 2021,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (22/12/2021).

Dia menuturkan, saat ini telah terjadi kepadatan kendaraan di Jalan Tol Jakarta–Cikampek KM 66, atau setelah pertemuan jalur dengan Jalan Tol Elevated menuju arah timur.

“Paling tinggi kepadatan di KM 66 ruas tol Jakarta–Cikampek. Di hari Jumat khususnya, ada peningkatan sekitar 9 persen ke arah Jakarta, di hari Minggu juga ada peningkatan sekitar 9 persen. Peningkatan sudah mulai terlihat minggu-minggu kemarin,” ujarnya.

Atika memproyeksikan, volume kendaraan pada puncak arus mudik Nataru terjadi pada 24 Desember 2021, dengan peningkatan jumlah kendaraan sebanyak 34,5 persen dari November 2021.

Untuk volume kendaraan saat puncak arus balik pada 2 Januari 2022, diprediksi akan naik 26,5 persen dari lalu lintas normal pada November 2021.

Menurutnya, Jasa Marga memberikan perhatian khusus terhadap pergerakan masyarakat melalui Jalan Tol Jakarta–Cikampek, karena kapasitas lajur di KM 48 hingga KM gg sudah hampir maksimal. Untuk itu, diperlukan pengaturan lalu lintas yang dilakukan secara situasional oleh Kepolisian.

Selain itu, Jasa Marga juga akan mengantisipasi kepadatan pengunjung di rest area dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Natal, agar bisa menanggulangi kondisi darurat saat Nataru dan ketika terjadi cuaca ekstrem.

“Kami sudah melakukan kick off pada 8 November 2021. Kami sudah siaga melalui posko pusat Nataru di Kemenhub, sudah stand by di sana sejak 17 Desember 2021,” jelasnya.

Selain itu, Jasa Marga juga melakukan identifikasi lokasi rawan kepadatan dan penanganannya, serta mengoptimalkan kapasitas lajur di Tol Jakarta–Cikampek untuk memastikan tidak ada kendaraan gangguan di bahu jalan.

“Berdasarkan instruksi kementerian PUPR, kami akan menghentikan pekerjaan konstruksi, khususnya yang mengganggu lalu lintas di jalan tol mulai 23 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022,” ujarnya.

Atika menambahkan, Jasa Marga juga melakukan upaya kuratif dan preventif untuk mengantisipasi daerah-daerah yang rawan genangan di ruas jalan tol.

“Sebagai upaya pelayanan operasi kemanusiaan, kami bekerja sama dengan sinergi BUMN Jasa Raharja, juga dengan Pertamina untuk BBM Modular di beberapa rest area, dan lokasi khusus yang diprediksi adanya kepadatan dan juga memastikan peralatan kami siap dan berfungsi baik di gerbang tol maupun di lajur. CCTV kami berfungsi VMS untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan,” terangnya.

Tidak hanya itu, Jasa Marga menggandeng Kepolisian dan Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalu lintas, maupun pelaksanaan buka tutup rest area jika terjadi kepadatan.

“Lalu, penerapan protokol kesehatan di rest area dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Kemudian, penyediaan pos pelayanan bersama Satgas Covid-19,” kata Atika.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper