Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri ESDM: Target Produksi 2030 Mustahil Tanpa Investasi Baru

Pemerintah menargetkan produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif saat mengunjungi Blok Rokan. /Istimewa
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif saat mengunjungi Blok Rokan. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut target peningkatan produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030 mustahil bisa dicapai tanpa adanya peningkatan investasi.

Dalam rapat kerja Rapat Kerja SKK Migas 2021, Arifin mengingatkan, meningkatnya harga minyak dunia tidak serta merta meningkatkan investasi hulu migas. Perubahan strategi bisnis perusahaan minyak dunia yang mulai memberikan investasi ke EBT menjadi tantangan bersama agar sektor hulu migas tetap menjadi salah satu tujuan investasi.

“Target peningkatan produksi migas nasional pada 2030, mustahil dapat dicapai jika tidak ada peningkatan investasi. Dibutuhkan investasi sekitar US$187 miliar dari 2021 sampai 2030, yang artinya rata-rata kebutuhan investasi setiap tahunnya mencapai sekitar US$18 miliar, maka dengan tingkat capaian investasi dikisaran US$10--US$11 miliar tentu terdapat gap yang masih besar,” ujar Arifin dalam keterangan resmi, Senin (20/12/2021).

Untuk itu pemerintah akan terus memberikan dukungan untuk pengembangan industri hulu migas nasional. Pemerintah telah melakukan penyederhaan proses perizinan, memberikan insentif fiskal maupun non fiskal.

Pemerintah juga telah membebaskan investor untuk memilih jenis kontrak yang dianggap memberikan tingkat keekonomian yang lebih sesuai keinginan, apakah PSC Cost Recovery atau PSC Gross Split.

“Pemerintah telah menghilangkan pula biaya signature bonus sehingga investor bisa memasukkan biaya ini sebagai bagian dari biaya operasi agar kebutuhan investasi dapat diturunkan. Kebijakan lainnya seperti DMO Price yang diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan investor menanamkan modalnya di industri hulu migas,” kata Arifin.

Dengan dukungan-dukungan tersebut, Arifin berharap SKK Migas dapat mengoptimalkannya dengan melakukan eksekusi di lapangan melalui best effort serta extra ordinary effort.

“Karena gap untuk mencapai 1 juta BOPD akan semakin menjauh dan menjadi ancaman tidak tercapainya target 2030. Perlu langkah konkrit dari SKK Migas di tahun 2022 agar target APBN dapat tercapai,” imbuhnya.

Sementara itu, Arifin industri migas memberikan kontribusi yang cukup besar di tengah kondisi perekonomian nasional yang saat ini belum kembali pulih yang berdampak pada menurunnya penerimaan negara. Pada saat bersamaan dibutuhkan biaya yang besar untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19 serta upaya memulihkan kembali aktivitas perekonomian.

“Pada saat yang sulit ini, kita bersyukur industri hulu migas memberikan kontribusi yang tinggi bagi negara, jika pada 2020 kontribusi penerimaan negara dari sektor hulu migas mencapai US$8,4 miliar atau setara dengan Rp121 triliun, sampai November 2021 penerimaan negara dari hulu migas sudah jauh melampaui target,” lanjut Arifin.

Arifin mengatakan industri hulu migas telah menunjukkan peranannya ketika negara membutuhkan pada saat yang sulit ini. 
“Ini sekaligus menegaskan kembali betapa pentingnya industri hulu migas bagi negara. Meskipun sudah memberikan kontribusi sejak 70 tahun yang lalu, perananan hulu migas tetap penting. Memperhatikan rencana umum energi nasional, keberadaan energi dari sektor migas masih tetap dominan sampai 2050,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper