Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditelpon Jokowi, Mendag Janji Kirim Tim untuk Cek Persoalan Bawang Putih

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi berjanji akan segera menerjunkan timnya untuk mengecek persoalan bawang putih yang membuat petani di Temanggung, Jawa Tengah, enggan menanam komoditas tersebut.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di sela-sela gelaran World Expo 2020 Dubai./Bisnis-Gajah Kusumo
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di sela-sela gelaran World Expo 2020 Dubai./Bisnis-Gajah Kusumo

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi berjanji akan segera menerjunkan timnya untuk mengecek persoalan bawang putih yang membuat petani di Temanggung, Jawa Tengah, enggan menanam komoditas tersebut.

Respons tersebut diberikan Mendag saat ditelepon langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menerima keluhan petani soal impor bawang putih yang terjadi bersamaan dengan masa panen.

“Saya akan kirim tim untuk mengecek Pak,” jawab Lutfi, seperti dikutip dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/12/2021).

Presiden Jokowi sendiri menerima keluhan para petani bawang putih usai audiensi bersama dengan petani bawang asal Temanggung, Jawa Tengah, di sela-sela aksi tanam bersama.

Petani setempat menyuarakan keengganan mereka menanam bawang putih karena harganya yang turun saat panen.

Penurunan harga jual bawang putih produksi lokal dinilai dipicu aktivitas impor saat panen berlangsung. Jokowi lantas menelepon Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengenai situasi tersebut.

“Pak Menteri, ini saya dengan para petani di Temanggung. Keluhan mereka semuanya sama, pada saat panen bawang putih itu impornya justru masuk, keluhannya selalu itu,” kata Jokowi kepada Lutfi.

Data Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa produksi bawang putih nasional hanya berkisar 21.192 ton pada 2021. Volume tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan realisasi impor yang mencapai 467.391 ton per akhir November 2021.

Adapun, kebutuhan bawang putih nasional mencapai 546.888 ton per tahun. Artinya, produksi nasional hanya mampu memenuhi 3,8 persen kebutuhan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper