Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengusulkan untuk membentuk grup kerja (working group) guna mempercepat terwujudnya kerja sama sektor transportasi antara Indonesia dengan Denmark.
Budi mengatakan terdapat sejumlah peluang kerja sama di sektor transportasi yang bisa dilakukan antar kedua negara.
Menhub berharap, kedua negara dapat membahas secara intensif mengenai kebijakan dan potensi kerja sama sektor transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian.
“Untuk merealisasikan kegiatan yang lebih konkrit, saya mengusulkan diselenggarakannya grup kerja [working group] yang pertama antar kedua negara pada tahun 2022,” kata Menhub, Senin (13/12/2021).
Budi mengaku, pemerintah Indonesia mengundang pemerintah Denmark untuk bekerja sama dalam sejumlah proyek transportasi laut, yaitu pembangunan sejumlah pelabuhan di sejumlah daerah yakni Ambon, Palembang, Natuna, Gorontalo, dan Batam, dan pengembangan sejumlah pelabuhan di Indonesia seperti di Kuala Tanjung dan pengembangan terminal kontainer Pelabuhan Patimban.
Bukan itu saja, dia menuturkan Indonesia juga membuka peluang kerja sama terkait upaya penurunan karbon di sektor transportasi.
Baca Juga
"Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem transportasi dan infrastruktur di kedua negara," ujar Budi.
Lebih lanjut Menteri yang kerap disapa BKS ini menyebut kerja sama ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk membuka partisipasi pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur melalui skema Public Private Partnerships (PPP’s).
Menurutnya, payung kerja sama sektor transportasi antara kedua negara telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), yang ditandatangani oleh para Menteri Luar Negeri kedua negara pada Oktober 2015.
"Adapun ruang lingkup dari MoU tersebut, terkait dengan kerja sama perencanaan, teknis, kebijakan, hukum, pembiayaan, pengembangan, konstruksi, keselamatan dan keamanan, perlindungan lingkungan, teknologi, penelitian, serta manajemen data dan informasi di bidang transportasi," tambahnya.
Sementara itu, Dubes Lars Bo Larsen mengatakan sejumlah perusahaan Denmark menyatakan minatnya untuk berpartisipasi pada pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia.
Pihak Denmark mengusulkan sejumlah kerja sama terkait penurunan biaya transportasi, pengembangan transshipment, kapal listrik (ferry, kapal ikan, kapal laut), dan juga kerja sama pengembangan SDM sektor transportasi.