Bisnis.com, JAKARTA - Airbus SE telah mengirimkan 58 unit pesawat pada November dan menargetkan pengiriman 600 unit pada tahun ini.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (8/12/2021), produsen pesawat asal Belanda ini perlu mempercepat pengiriman pesawat pada bulan ini yang tinggal beberapa pekan lagi lantaran masih jauh dari target tahunannya.
Akhir 2021 menjadi momentum yang menantang bagi Airbus daripada tahun-tahun sebelumnya, di mana perusahaan menghadapi masalah rantai pasok dan ketidakpastian dari maskapai karena kehadiran omicron.
Namun, kinerja pada November cukup memuaskan setelah perusahaan mengirimkan 89 pesawat pada akhir Desember meskipun ketika industri menderita akibat lonjakan kasus Covid-19 pada musim dingin.
Sementara itu, pengiriman pesawat pada 2018 dan 2019 sekitar 125 unit.
Pada Desember, Airbus baru mengirim dua seri A350, jauh lebih sedikit dari rata-rata produksi sebanyak lima unit. Perusahaan saat ini sedang berjuang memenuhi permintaan pelanggan besar Qatar Airways.
Baca Juga
Pada November, Airbus mencatatkan jumlah pesanan sebanyak 318 unit, termasuk 255 pesawat dari empat maskapai yang didukung Indigo Partners milik Bill Franke. Sejak Dubai Airshow pada bulan lalu, Airbus berhasil mengalahkan saingannya dari Amerika, Boeing Co., dengan jumlah pesanan yang lebih banyak.