Bisnis.com, JAKARTA - Institut Studi Transportasi (Instran) menilai kondisi Indonesia saat ini sudah aman untuk melakukan aktivitas bepergian tanpa PPKM Level 3 asalkan konsisten menerapkan protokol kesehatan diiringi dengan syarat perjalanan yang ketat.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Instran Deddy Herlambang menanggapi keputusan pemerintah yang membatalkan rencana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurutnya, kondisi saat ini berbeda dengan Nataru tahun lalu. Pasalnya, di Jawa - Bali saja yang telah menerima vaksinasi dosis pertama sudah 70 persen lebih dan vaksin kedua mancapai 50 persen lebih.
"Jadi aman buat travelling asalkan syarat lebih ketat yakni yang melakukan perjalanan telah menerima vaksin yang kedua," katanya, Rabu (8/12/2021).
Pada Nataru sebelumnya, ujar Deddy, wajar bila pemerintah memberlakukan pembatasan perjalanan mengingat tingkat imunitas masyarakat atau herd immunity belum mencapai 50 persen. Bahkan vaksinasi masih dibawah angka 10 persen.
Sementara berdasarkan standar WHO, lanjutnya, minimal herd immunity adalah 50 persen untuk dikatakan aman dalam kondisi pandemi.
Lebih lanjut Deddy menilai, batalnya rencana PPKM Level 3 tersebut bukanlah sebuah kemunduran aturan dari pemerintah. Sebaliknya, hal itu menunjukkan herd immunity telah mencapai lebih dari 50 persen, sehingga tidak masalah bila ada momen istimewa seperti Nataru.
"Ini bukan langkah mundur justru langkah maju karena herd immunity kita telah 50 persen ke atas. Jadi tidak masalah bila ada special days event. Ini yang penting bukan vaksin yang pertama saja yang boleh melakukan perjalanan, dengan syarat perjalanan saat Nataru ini pun sudah dilakukan pembatasan perjalanan," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan keputusan pemerintah membatalkan rencana PPKM level 3 dikarenakan Indonesia sudah lebih siap menghadapi musim libur akhir tahun. Hal itu tercermin dari jumlah tes dan telusur yang lebih tinggi dari tahun lalu.