Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menyatakan kesiapannya dalam mengangkut jemaah umrah pada Desember 2021 apabila sudah terdapat kepastian soal kebijakan tersebut.
“Kami siap melayani penerbangan langsung umrah saat sudah jelas detailnya soal kepastian umrah ini,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu (8/12/2021).
Selain melayani penerbangan langsung, maskapai pelat merah tersebut juga telah menyampaikan untuk tidak memberangkatkan lagi semua jemaah umrah dari Jakarta.
"Kita sudah bikin kerja sama dari Makassar dan Surabaya. Kita juga lagi pikirkan untuk di daerah Sumatera dan Lombok. Dan tentu saja Bandara Kertajati karena mayoritas jemaah umrah itu berasal Provinsi Jawa Barat. Dan kita nggak mau mereka transit di Jakarta," urainya.
Garuda juga bertekad untuk menekan biaya penerbangan umrah dan haji dengan mengajukan izin untuk membawa kargo pada setelah memberangkatkan atau pada saat hendak memulangkan jemaah. Dengan demikian emiten berkode saham GIAA tidak hanya menerbangkan pesawat kosong.
Sejauh ini terkait dengan kebijakan umrah, pemerintah belum mengindikasikan akan memberangkatkan jemaah umrah pada Desember 2021. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Jemaah umrah belum diberangkatkan lantaran pemerintah saat ini masih konsentrasi terhadap pengendalian kasus Covid-19 saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Baca Juga
"Pemerintah sekarang konsentrasi nataru dulu, agar mudah-mudahan Nataru bisa dikendalikan dengan baik, baru setelah itu kita akan melihat kapan kita akan buka untuk kegiatan umrah," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (6/12/2021).
Menurutnya apabila ada pemberangkatan umrah nantinya, karantina akan diberlakukan selama 10 hari untuk mencegah merebaknya varian omicron. Meski demikian, dia juga menyambut baik kebijakan Arab Saudi yang akan menerima calon jemaah umrah yang disuntik vaksin Sinovac.