Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyebut bakal mengambil peran penting dalam mengurangi emisi karbon di sektor energi. Perusahaan pelat merah itu menargetkan mengurangi emisi karbon sebesar 81,4 juta ton sampai dengan 2060.
Direktur Strategi, Portfolio dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) Iman Rachman mengatakan sampai dengan 2020, Pertamina telah berkontribusi sebesar 27,08 persen. Sementara itu, Pertamina juga menyiapkan transisi melalui Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2020 – 2024 untuk menurunkan CO2 sebesar 29 persen pada 2030.
"Pertamina sebagai perusahaan energi nasional dan salah satu BUMN terbesar memainkan peran penting dalam memimpin transisi energi dan pengurangan emisi sektor energi untuk memastikan keberlanjutan," katanya dalam Pertamina Energy Webinar 2021: Energizing Your Future, Selasa (7/12/2021).
Dia menjelaskan sejumlah upaya yang akan ditempuh Pertamina untuk menurunkan emisi di antaranya dengan energi efisiensi, fuel gasification yang akan diterapkan pada seluruh subholding dan anak usaha.
Iman menuturkan, dalam aspirasi Pertamina dalam penerapan energi hijau berkelanjutan, terdapat 8 pilar strategi yang akan dijalankan melalui peningkatan spesifikasi kilang yang akan menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan.
Dia menambahkan, Pertamina akan mengembangkan lebih lanjut bioenergi, mengoptimalkan potensi dan meningkatkan kapasitas panas bumi terpasang dan pengembangan green hidrogen. Di samping itu, Pertamina bakal mengambil peran strategis dalam produksi dan pengembangan ekosistem baterai, penguatan gasifikasi terintegrasi untuk sektor transprotasi, rumah tangga, dan industri.
"Bidang listrik, Pertamina mendorong ebt rendah karbon, kurangi jejak karbon upaya CCUS untuk manfaatkan karbon peningkatan produksi beberapa ladang minyak dan gas juga jadi fokus. Upaya lain kurangi emisi dari produksi gasuar dan langit biru dorong masyarakat gunakan bahan bakar rendah karbon," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
