Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial and Trading PT Pertamina Patra Niaga menggandeng Gojek dan Grab untuk mengembangkan ekosistem stasiun penukaran baterai kendaraan listrik di stasiun pengisian bahan bakar umum.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan perseroan telah menginisiasi pilot komersial stasiun penukaran baterai kendaraan listrik untuk segmen korporasi bersama dengan Gojek dan Indonesia Battery Corporation untuk menyediakan 14 SPBKLU di 7 lokasi SPBU di Jakarta Selatan.
Dalam kerja sama tersebut, kajian teknoekonomi dan prototyping baterai dilakukan oleh IBC. Sebaliknya, Gojek berperan dalam menyediakan sebanyak 500 kendaraan listrik roda dua yang terdiri atas 250 unit motor listrik Gogoro dan 250 motor listrik Gesit dan secara bertahap meningkat menjadi 5.000 kendaraan pada 2022.
Sementara itu, Pertamina akan berperan dalam menyediakan battery storage system (BSS) untuk baterai motor listrik Gogoro dan Gesits.
"Tahap berikutnya dengan Grab dengan target unit 250-500 unit, saat ini pembahasan skema kerja sama dan detail lokasi SPBU yang akan kita pilih," ungkapnya, Selasa (7/12/2021).
Alfian memaparkan, dalam kerja sama pilot komersial SPBKLU dengan Gojek, perusahaan akan menyediakan 2 unit BSS untuk Gesits dengan 10 slot baterai di SPBU Permata Hijau, 2 unit BSS Gesits di SPBU Pondok Indah, 2 Unit BSS Gesits di SPBU Fatmawati.
Selain itu, di SPBU Kuningan Pertamina akan menyediakan 1 unit BSS Gogoro dengan jumlah 28 slot baterai beserta 2 unit BSS Gesits. Jumlah yang sama juga akan disediakan Pertamina untuk di SPBU MT Haryono.
Adapun, untuk di SPBU Kemang Pertamina akan menyediakan 1 unit BSS Gogoro dengan 28 slot baterai dan juga akan disediakan juga di SPBU Gandaria City untuk BSS Gogoro.
"Kita akan komersialisasi di 7 SPBU di Jakarta Selatan dengan 14 charging station," ungkapya.