Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan merehabilitasi dan konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai, di Denpasar, Bali, mulai Januari 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, program konservasi dan pembibitan mangrove di Bali merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam menangani dampak perubahan iklim yang menjadi salah satu topik KTT G20 di 2022.
“Ini keseriusan kami merestorasi dan merehabilitasi hutan mangrove, merestorasi hutan gambut, merestorasi lahan kritis yang ada di negara kita. Saya kira komitmen itu yang ingin kita tunjukkan secara nyata dan riil di lapangan,” katanya melalui siaran pers, Jumat (3/12/2021).
Hutan Konservasi Mangrove Tahura Ngurah Rai sendiri berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua yang dikelola oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, Ditjen Sumber Daya Air (SDA), Kementerian PUPR.
Dukungan penataan kawasan mangrove akan dikerjakan secara kolaboratif antara Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, dan BWS Bali-Nusa Penida, melalui kegiatan pembenahan infrastruktur kawasan yang akan disinergikan dengan penyiapan lahan penyemaian mangrove.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, saat ini pihaknya akan melakukan review desain penataan kawasan hutan mangrove. Penataan kawasan tersebut akan dilakukan dengan tetap menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Baca Juga
“Arahan Presiden optimalkan bambu, kayu, unsur alami, dan kurangi beton, sehingga tidak merusak mangrove,” ucapnya.
Dukungan penataan kawasan rehabilitasi dan konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai, antara lain pembangunan gerbang masuk, area drop off, menara pandang, area pejalan kaki, area penyemaian, dan area parkir di sekitar Waduk Muara.
Adapun, kegiatan fisik rehabilitasi dan konservasi hutan mangrove itu akan dimulai Januari 2022, dengan target penyelesaian pada September 2022. Dengan begitu, pada Oktober 2022 lokasi telah siap untuk menjadi showcase mangrove.
Tidak hanya penataan kawasan konservasi mangrove, Kementerian PUPR juga akan melakukan pembenahan ruas jalan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga ke titik venue pertemuan G20.
Penataan koridor yang dilakukan Kementerian PUPR antara lain Bundaran I Gusti Ngurah Rai, Underpass Ngurah Rai, gerbang Tol Bali Mandara, coating tiang pancang Tol Bali Mandara, penghijaun taper dan median Tol Bali Mandara di 4 titik seluas 2.800 meter persegi.
“Selanjutnya penataan pedestrian dan utility ducting akses menuju Hotel Kempinski sepanjang 5,3 kilometer, perkuatan dan beautifikasi Jembatan Sawangan 1, 2, dan 3, seperti perbaikan trotoar, pengecatan, perbaikan abutment, perbaikan expansion joint, serta perkuatan plat dan balok,” tutur Basuki.