Bisnis.com, JAKARTA – Perum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia atau DAMRI resmi meluncurkan uji coba operasional bus listrik yang bertempat di Gate 5 Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Direktur Utama DAMRI Milatia Moemin mengatakan sebelum akhirnya melakukan flag off, sudah mempelajari dan mengkaji penggunaan uji coba operasional bus listrik pada trayek regular dari dan ke Bandara. Hal itu untuk memastikan kendaraan tersebut aman dan dapat dioperasikan.
Mila menjelaskan bus listrik yang nantinya akan dioperasikan oleh DAMRI ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Energi Makmur Buana dengan merek Edison Motors dan kerja sama dengan PT Sokonindo Automobile dengan merek mikro bus DFSK.
“Keduanya telah memenuhi standar kualitas body dan komponen motor listrik serta baterai yang telah teruji. Jika seluruh kebijakan terkait kendaraan listrik sudah ditetapkan, maka DAMRI siap untuk mengimplementasikannya sejalan dengan keharusan Perusahaan untuk bersikap adaptif atas tantangan masa depan,” ujarnya, Kamis (25/11/2021).
Pengoperasian bus listrik ini adalah wujud komitmen untuk turut serta berkontribusi mencapai target kendaraan listrik berbasis baterai yang mencapai 20 persen populasi kendaraan di Indonesia pada 2025 dan penurunan emisi gas buang hingga 29 persen pada 2030.
Langkah tersebut sejalan dengan Program Langit Biru yang telah diatur dalam Peraturan Presiden No.55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Program langit biru merupakan program pemerintah untuk mengendalikan pencemaran udara, terutama yang bersumber dari kendaraan bermotor dengan tujuan meningkatkan kualitas udara bersih dan mengurangi emisi gas buang.
Saat ini, tekan Mila, DAMRI mulai berinovasi untuk penggunaan alat produksi dengan energi lebih ramah lingkungan, resiliensi, berkelanjutan, inovatif, modern, dan berbasis teknologi mutakhir untuk mendukung konektivitas transportasi darat.
Adapun DAMRI juga terbuka untuk seluruh operator transportasi yang ingin melakukan kerja sama untuk penggunaan kendaraan listrik jenis micro bus dan sebagainya.