Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Bangun Jalur KA Hampir 2.000 Km selama 15 Tahun

Kementerian Perhubungan sudah membangun jalur KA sepanjang hampir 2.000 km selama 15 tahun.
Ilustrasi. Petugas memeriksa keseimbangan ketinggian rel kereta api di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (6/4)./Antara-Harviyan Perdana Putra
Ilustrasi. Petugas memeriksa keseimbangan ketinggian rel kereta api di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (6/4)./Antara-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah membangun jalur kereta api sepanjang hampir 2.000 km selama 15 tahun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dalam usianya DJKA telah membangun hampir 2.000 km jalur kereta api khususnya Jawa dan Sumatera atau tepatnya 1.937 km. Selain itu, ada juga pembangunan stasiun baru dan revitalisasi stasiun lama.

“Capaian lainnya adalah dibangunnya jalur baru dan peningkatan reaktivasi jalur lama. Hal ini turut menyumbang peningkatan jumlah angkutan penumpang hingga lebih dari 3,7 miliar penumpang dalam kurun waktu lebih dari 15 tahun. Komoditas yang diangkut oleh layanan KA juga mencapai 426 juta ton pada kurun waktu yang sama,” ujarnya dalam webinar, Kamis (25/11/2021).

Dari sisi layanan, lanjutnya, yang bisa dilihat saat ini adalah perjalanan yang meningkat dan kualitasnya semakin baik. Peningkatan dan penambahan jalur perjalanan membuat semakin nyaman dan on time. Salah satunya dengan membangun jalur ganda yang sekarang sudah selesai sebagian besar di Selatan Jawa.

Kepala negara, lanjutnya juga telah memberikan arahan secara khusus pada sektor transportasi untuk memperlancar konektivitas antar wilayah juga harus mendukung kawasan pariwisata.

Beberapa proyek prioritas untuk mendukungnya juga sudah dibangun. Seperti jalur ganda, kereta bandara Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Solo, Yogyakarta, dan Jakarta.

Dari sisi tarif pemerintah juga memberikan subsidi. Sementara itu, dari sisi Tingkat keselamatan juga semakin baik dengan adanya underpass, overpass, menghilangkan perlintasan sebidang, dan mengembangkan sistem persinyalan semakin baik.

“Masih banyak yang harus dibenahi secara detail kita perbaiki untuk mendukung ekonomi nasional. kedepan kita mendukung pembanguanan perkeretaapian di kota-kota besar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper