Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) memproyeksikan industri maritim masih menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi pada 2022.
Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry M Yusuf Hadi memperkirakan adanya pertumbuhan yang signifikan pada 2022 untuk penumpang sekitar 14 persen, kendaraan pribadi roda dua naik 6,3 persen, hingga angkutan logistik naik 16 persen.
Sebagai gambaran pada 2021 ini, jumlah penumpang angkutan penyeberangan telah naik sebesar 11,5 persen dibandingkan dengan pada 2020. Kendati memang belum setara dengan realisasi pada 2019.
"Prospek pada 2022 ekonomi kita akan terus membaik di sektor industri maritim. Maritim secara strategis menopang ekonomi pada 2022 dengan menjamin mobilisasi logistik dan penumpang,” ujarnya, Kamis (25/11/2021).
Yusuf menuturkan pada saat pandemi Covid-19 pertama kali melanda pada 2020, jumlah penumpang menurun hingga 44 persen dan angkutan roda dua anjlok 32 persen.
Menariknya, pada saat angkutan penumpang turun tetapi sebaliknya logistik malah bisa naik hingga 4 persen. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sektor maritim sangat menunjang pergerakan logistik.
Baca Juga
Artinya, transaksi ekonomi tidak berhenti dengan alternatifnya lewat penyeberangan atau laut. Dari sektor logistik ini, ASDP bahkan dapat mengalami lonjakan pertumbuhan hingga 289 persen dengan menawarkan skema korporasi.
Lewat skema ini, ASDP menyediakan layanan bagi para pengusaha trucking yang membeli layanan dalam jumlah banyak agar bisa menyusun jadwal keberangkatannya dalam sepekan dan dua pekan mendatang.
Dalam kondisi pandemi saat ini, ASDP juga melakukan digitalisasi agar demi menjamin tak terjadinya sentuhan secara fisik. Digitalisasi dinilainya menjadi solusi kenyamanan pengguna jasa untuk melakukan mobilitas apabila terselenggarakan dengan baik.
Kondisi ini tercermin dari pangsa pasar segmentasi penumpang penyeberangan yang kurang lebih sampai 65 persen berpindah ke eksekutif dari yang sebelumnya hanya reguler.
“Inovasi bisnis ini penting untuk menjawab kesulitan dan kendala saat ini,” ujarnya.