Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melalui PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) memastikan pembebasan lahan untuk Tol Kediri–Kertosono Seksi 1 dan 2 dapat dilakukan setelah penetapan lokasi dari Gubernur Jawa Timur.
Seperti diketahui, pelaksanaan konstruksi Tol Kediri–Kertosono saat ini masih menunggu penetapan lokasi (Penlok) dari Gubernur Jawa Timur.
Direktur Utama JNK Arie Irianto menjelaskan, jika proses Penlok lahan oleh Gubernur Jawa Timur telah diterima, maka pihaknya akan mengejar persetujuan rencana teknik akhir (RTA) yang akan dilanjutkan dengan proses pembebasan lahan.
“Simultan kami bersama Pejabat Pembuat Komitmen [PPK] Lahan juga terus melakukan sosialisasi awal rencana pembangunan Jalan Tol Kediri–Kertosono Seksi 1 dan 2 yang melibatkan sejumlah stakeholder terkait,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (23/11/2021).
Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di Kediri, seperti Pemerintah Kabupaten dan DPRD Kediri, Badan Pertanahan Nasional, Kepolisian, dan Kejaksaan Negeri.
Dia pun berharap Gubernur Jawa Timur dapat segera menerbitkan Penlok Tol Kediri–Kertosono, sehingga proses pembebasan lahan dapat mulai berjalan sesuai dengan rencana, yaitu pada Desember 2021.
Daerah yang dilewati Jalan Tol Kediri–Kertosono Seksi 1 dan 2 tersebut meliputi dua kabupaten, yaitu Nganjuk dan Kediri, serta lima kecamatan dan 22 desa.
“Meskipun terjadi penyesuaian dalam pekerjaan proyek jalan tol ini sebagai dampak dari pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir, kami dan PPK Lahan akan berupaya untuk dapat segera memulai proses pembebasan lahan setelah Penlok kami terima,” ujarnya.
Apabila semua berjalan sesuai dengan rencana, lanjutnya, JNK optimistis konstruksi jalan tol tersebut dapat dimulai pada Oktober 2022 secara parsial.
Sesuai dengan adendum Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) 2019, Jalan Tol Kediri–Kertosono Seksi 1 dan 2 memiliki panjang 20,30 kilometer dengan biaya investasi Rp3,9 triliun.
Jalan tol itu akan dilengkapi dengan satu junction Kedungsoko yang menghubungkan dengan Jalan Tol Ngawi–Kertosono, serta dua interchange yang terletak di Kabupaten Nganjuk dan Kediri.
Selain itu, Jalan Tol Kediri–Kertosono juga direncanakan akan mempunyai dua Gerbang Tol (GT) baru, yaitu GT Sugihwaras dan GT Kediri.
“Jalan Tol Kediri–Kertosono Seksi 1 dan 2 akan tersambung dengan empat seksi lainnya di Jalan Tol Ngawi–Kertosono yang telah beroperasi penuh sejak 2018, sehingga total panjang jalan tol yang dikelola JNK untuk Jalan Tol Ngawi–Kertosono–Kediri adalah 108 kilometer,” ucapnya.
Selain itu, jalan tol tersebut juga akan menghubungkan pusat-pusat perekonomian di Jawa Timur bagian selatan, hingga mendukung konektivitas akses menuju Bandara Internasional Kediri.