Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kolaborasi dengan Swedia, Dubes: RI Berada di Jalur Dekarbonisasi

Swedia dan Indonesia akan menjajaki kemitraan di lima area seperti pembangunan berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja, transportasi Cerdas, energi terbarukan, ekonomi biru, dan industri 4.0. 
Standar area parkir truk mesti memenuhi kebutuhan dekarbonisasi sektor transportasi darat. /ACEA
Standar area parkir truk mesti memenuhi kebutuhan dekarbonisasi sektor transportasi darat. /ACEA

Bisnis.com, JAKARTA — Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Swedia merangkap Latvia Kamapradipta Isnomo menuturkan kemitraan dengan Swedia memiliki peran penting untuk memastikan Indonesia berada di jalur benar terkait program dekarbonisasi. 

Hal itu disampaikan Isnomo saat memberi sambutan dalam Sweden-Indonesia Sustainability Partnership Week atau SISP 2021 secara daring pada Senin (22/11/2021). 

“Kami bermitra dengan Swedia secara kolektif untuk memastikan Indonesia berada di jalur yang benar dalam program dekarbonisasi,” kata Isnomo. 

Dia mengatakan kedua negara telah berhasil membentuk joint working group untuk energi baru terbarukan. Pembentukan kelompok kerja itu menyusul komitmen pemerintah untuk melakukan transisi energi dari bahan bakar fosil ke bauran yang lebih berkelanjutan. 

“Kami berusaha berkontribusi untuk ambisi dan tujuan pembangunan Indonesia dan memanfaatkan kontribusi dan pengalaman yang sudah dialami rekan kami di Swedia,” tuturnya. 

Swedia dan Indonesia akan menjajaki kemitraan di lima area seperti pembangunan berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja, transportasi cerdas, energi terbarukan, ekonomi biru, dan industri 4.0. 

SISP diselenggarakan oleh Team Sweden, dan pekan ini adalah wadah bagi pemimpin dari pemerintah, akademisi, dan sektor swasta di beberapa bidang untuk bertemu secara virtual dan berbagi pengalaman dalam bidang keberlanjutan. Tahun ini, pekan SISP akan diadakan dari 22 hingga 26 November 2021.

“Pandemi Covid-19 telah memberi dampak bagi kita semua dan ekonomi global. Pada saat yang sama, perubahan iklim tidak akan membaik tanpa intervensi kita. Sekaranglah waktunya untuk memikirkan kembali pembangunan,” kata Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Timor-Leste, Papua Nugini, dan ASEAN Marina Berg. 

Indonesia dan Swedia akan berdiskusi lebih lanjut untuk menemukan solusi berkelanjutan dan mencapai Agenda 2030 untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Hubungan bilateral Indonesia-Swedia telah diperdalam di beberapa bidang, termasuk energi, transportasi, dan pendidikan. Nota Kesepakatan (MoU) dari ketiga sektor ini ditandatangani pada 2017.

Model bisnis perusahaan Swedia harus didasarkan pada pembangunan berkelanjutan, dengan memperhatikan faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hal ini juga dilakukan dalam kerja sama Indonesia-Swedia.

Tahun ini, hubungan Indonesia dan Swedia terus tumbuh, menyusul kunjungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ke Swedia. Dalam kunjungan tersebut, kedua negara menyoroti kerja sama di bidang Blue Economy, dan menandatangani pernyataan bersama untuk kemitraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper