Bisnis.com, JAKARTA – Developer perumahan di Amerika Serikat berjuang untuk memulai proyek baru di tengah kekurangan tenaga kerja dan biaya bahan yang tinggi. Sementara itu, permintaan jauh melebihi pasokan, menjaga harga rumah tetap tinggi dan membatasi beberapa aktivitas pembelian.
Meski begitu, sebagaimana dilansir Bloomberg pada Kamis (18/11/2021), kalangan developer di AS optimistis bahwa kondisi akan membaik karena permintaan tetap kuat.
Ukuran sentimen pembangun rumah naik ke level tertinggi 6 bulan pada November karena penjualan yang lebih kuat, menurut laporan terpisah yang dirilis pada Rabu (17/11/2021).
Perkembangan itu, yang didorong oleh penurunan proyek keluarga tunggal akibat masalah pasokan mengganggu aktivitas pembangunan, membuat konstruksi rumah baru di AS secara tak terduga melambat pada Oktober 2021.
Perumahan mulai turun 0,7 persen bulan lalu menjadi 1,52 juta unit untuk tingkat tahunan setelah laju 1,53 juta direvisi turun pada September, menurut data pemerintah. Perkiraan median dalam survei Bloomberg menunjukkan kecepatan 1,58 juta unit.
Aplikasi untuk membangun, proxy untuk konstruksi masa depan, naik menjadi 1,65 juta unit tahunan pada Oktober. Laju izin untuk unit keluarga tunggal naik ke level tertinggi sejak Mei.
Baca Juga
Rumah keluarga tunggal mulai turun 3,9% pada Oktober ke laju tahunan 1,04 juta unit, terlemah sejak Agustus 2020.
Untuk properti residensial multi-keluarga—yang cenderung tidak stabil dan mencakup gedung apartemen dan kondominium—meningkat 7,1% menjadi 481.000 unit.