Bisnis.com, JAKARTA – Pascapelonggaran PPKM di banyak wilayah Indonesia, PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) merasakan pemulihan bisnis di segmen leisure, corporate, dan transport.
Segmen leisure dan corporate dikontribusikan oleh pilar usaha Travel & Leisure yang menangani pasar domestik, salah satunya melalui anak usaha Panorama JTB Tours. Sementara untuk segmen transportasi dikontribusi oleh merk Daytrans yang fokus pada shuttle antar-kota dan door-to-door logistic.
Direktur PANR Angreta Chandra mengatakan kinerja tahun ini tergolong lebih baik dibandingkan tahun lalu karena adanya peningkatan bisnis pada Oktober 2021. Segmen leisure dan corporate pada Oktober tahun ini mencatat peningkatan bisnis sebesar 76 persen, sedangkan segmen transportasi mencatat peningkatan bisnis sebesar 73 persen (y-o-y).
“Peningkatan bisnis dari bulan ke bulan di tahun ini khususnya setelah PPKM terus meningkat, pendapatan Oktober untuk segmen leisure dan corporate naik 63 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara untuk segmen transport juga mengalami kenaikan pendapatan sebesar 23 persen, hal tersebut membuktikan adanya hasrat besar orang-orang ingin traveling dan aktivitas traveling korporasi pun telah tumbuh,” jelasnya, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (17/11/2021).
Sementara itu dari pilar transportasi sendiri, kinerja per Oktober 2021 terus memperlihatkan pemulihan ke masa sebelum pandemi. Jika dirinci, aktivitas segmen korporasi makin meningkat, mobilitas intercity shuttle, serta logistik tumbuh secara signifikan bahkan telah melewati masa sebelum pandemi.
Tren pemulihan juga terlihat di salah satu portfolio PANR yang khusus menangani b2b hotel booking yang telah mencatat pemulihan bisnis sebanyak 214 persen pada Oktober tahun ini dibanding Oktober tahun lalu.
Selain itu untuk pilar usaha inbound yang khusus menangani wisatawan mancanegara (wisman) masih menunggu kesiapan waktu liburan untuk wisman ke Bali dan ketersediaan penerbangan langsung dari negara tujuan ke Bali.
Menurutnya, secara umum proyeksi bisnis hingga akhir tahun ini cukup positif. Hal ini terlihat dari jumlah reservasi untuk leisure yang naik pada liburan Natal & Tahun Baru. Perseroan pun memproyeksikan pemulihan terjadi lebih cepat pada kuartal II/2022.