Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restrukturisasi Kredit BTN Tembus 84 Persen Terkait Perumahan

Sebesar 84 persen dari total restrukturisasi kredit BTN dilakukan debitur pada sektor perumahan.
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dedi Gunawan
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dedi Gunawan
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) telah melakukan restrukturisasi kredit dimana sebesar 84 persen berada di sektor perumahan dan konstruksi perumahan sepanjang 2020-2021. 
Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon L.P Napitupulu mengatakan Bank BTN sesuai dengan fokusnya pada pembiayaan perumahan juga telah dengan aktif berpartisipasi membantu pemerintah dalam proses Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).  
"Kami mendapatkan stimulus lagi perpanjangan hingga akhir Maret 2023 sehingga menjadi kewajiban kami untuk memberikan relaksasi kepada debitur di masa saat ini," ujarnya dalam Webinar BTN, Kamis (11/11/2021). 
Nixon menuturkan pihaknya telah membantu memberikan penjadwalan pinjaman terhadap kurang lebih 299.000 debitur aktif yang terdiri atas pinjaman subsidi, non-subsidi, kredit komersial dan pinjaman lainnya. Adapun, 84 persen dari total restrukturisasi yang dilakukan adalah debitur pada sektor perumahan. 
Dia berharap para debitur BTN dapat bertahan setidaknya sampai pandemi Covid-19 mereda. Selanjutnya, kata dia, para debitur sanggup recover dan mendapatkan sumber penghasilan baru serta kemudian dapat kembali on-track dalam hal penyelesaian kredit di Bank BTN. 
Selain kebijakan restrukturisasi, dia menuturkan pemerintah juga selama pandemi memberikan stimulus berupa angsuran bunga KPR sebesar 3 persen dan 6 persen untuk tipe hunian rumah sampai dengan tipe 70 pada periode tertentu. 
"Kami berterimakasih kepada pemerintah karena kebijakan ini sangat membantu debitur KPR yang mengalami tekanan cukup berat selama masa pandemi ini," ucap Nixon. 
Sejak September 2021, data menunjukan pertumbuhan kredit di BTN sudah mulai membaik dimana telah mencapai 6% dimana paling besar pertumbuhan terjadi di KPR Subsidi yang mencapai 9 persen - 10 persen (yoy). 
"Yang masih cukup tertekan pertumbuhan kredit komersial justru dari sisi developer. Sampai dengan September masih tumbuh minus untuk supply sidenya di BTN. Ini tugas kami, untuk bisa memberikan stimulus bagi para developer yang membangun rumah terutama rumah-rumah sederhana maupun sangat sederhana. Atau nanti coba kita lakukan  ada fitur-fitur baru untuk memudahkan para developer ini," terangnya. 
Nixon menambahkan market share untuk KPR subsidi mencapai 80 persen dikelola oleh BTN. Hal ini membuktikan BTN akan terus aktif membantu dan mendorong program pemerintah terkait pembiayaan perumahan untuk MBR. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper