Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren e-Commerce, Boeing Kebanjiran Order Bikin Pesawat Kargo

Boeing mengaku kebanjiran order bikin pesawat kargo terkait dengan tren e-commerce dan diversifikasi rantai pasokan global.
Boeing 777F dari armada Lufthansa Cargo. /BMW
Boeing 777F dari armada Lufthansa Cargo. /BMW

Bisnis.com, JAKARTA – Boeing Co., produsen pesawat asal Amerika Serikat, kebanjiran order membuat pesawat kargo hingga 135 unit per September 2021.

Wakil Presiden Pemasaran Komersial Boeing Darren Hulst memerinci permintaan kargo tersebut terdiri atas 59 freighter dan 76 pesawat yang diubah konfigurasinya. Permintaan tersebut berasal dari berbagai perusahaan maskapai dan logistik.

Sejumlah klien pemesanan tersebut di antaranya 747-8F untuk Atlas Air. Kemudian 777 F untuk Lufthansa Cargo, Silk way, FedEx, hingga CMA-CGM. Kemudian juga tipe unit 767-300F/BCF yang dipesan oleh GE Capital, Avia Solutions Group, dan lainnya.

Dia memproyeksikan kebutuhan jumlah pesawat kargo di Asia Pasifik akan tumbuh lebih dari tiga kali lipat menjadi 1.160 pesawat. Termasuk yang jenis baru dan yang modelnya dikonversi untuk mendukung diversifikasi rantai pasokan global dan memenuhi permintaan e-commerce.

“Jumlah pesawat kargo Asia Pasifik diperkirakan akan menyamai jumlah kargo Amerika Utara pada 2040,” ujarnya dalam Commercial Market Outlook (CMO) 2021 secara virtual, Selasa (9/11/2021).

Boeing melaporkan kinerja kargo bervariasi menurut para operator. Banyak maskapai penerbangan dengan pesawat kargo khusus, terutama operator ekspres dan charter telah mengalami peningkatan volume dan pendapatan.

Peningkatan permintaan e-commerce karena Covid-19 akan memperpanjang tren pertumbuhan pasar kargo. Khususnya pasar ekspres internasional telah melampaui pasar keseluruhan, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan 17 persen selama lima tahun terakhir.

Tumbuhnya pesawat penumpang berbadan lebar yang telah dikonversi juga telah membantu industri kargo udara tumbuh selama dekade terakhir. Oleh karena itu, pengiriman kargo khusus diperkirakan untuk terus membawa lebih dari setengah lalu lintas kargo udara global karena berbagai alasan.

Asia akan terus memimpin dunia dalam pertumbuhan kargo udara tahunan rata-rata, dengan pasar domestik China dan intra-Asia Timur dan Oseania masing-masing berkembang 5,8 persen dan 4,9 persen per tahun. Pasar Asia Timur–Amerika Utara dan Eropa–Asia Timur akan tumbuh sedikit lebih cepat dari rata-rata dunia.

Secara jangka panjang pada 2039, sebanyak 2.430 freighter akan dikirimkan, dengan sekitar setengahnya menggantikan pesawat yang pensiun dan sisanya diperlukan untuk memenuhi proyeksi pertumbuhan lalu lintas. Lebih dari sepertiga dari pengiriman ini adalah pesawat kargo berbadan lebar baru dan hampir dua pertiga dari pengiriman akan menjadi konversi dari pesawat penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper