Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Proyeksi Kinerja Penjualan Eceran Ekspansif di Oktober 2021

Secara tahunan, penjualan eceran pada Oktober 2021 diperkirakan tumbuh sebesar 5,2 persen (year-on-year/yoy).
Pengunjung berburu buah apel di Tiara Dewata Supermarket Denpasar menjelang Hari Raya Kuningan pada Sabtu (25/7/2015)./Bisnis-Natalia Indah Kartikaningrum
Pengunjung berburu buah apel di Tiara Dewata Supermarket Denpasar menjelang Hari Raya Kuningan pada Sabtu (25/7/2015)./Bisnis-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran pada Oktober 2021 akan berada dalam fase ekspansif.

Indeks Penjualan Riil pada Oktober 2021 diperkirakan mencapai 193,0 atau meningkat sebesar 1,8 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

“Terakselerasi dari -1,5 persen mtm pada bulan sebelumnya,” tulis BI dalam Laporan Survei Penjualan Eceran, Selasa (9/11/2021).

BI memperkirakan, seluruh kelompok barang akan berada dalam fase ekspansif, dengan peningkatan tertinggi terjadi pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya sebesar 10 persen mtm dan kelompok suku cadang dan aksesori serta makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1 persen.

“Responden menginformasikan peningkatan penjualan sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dan didukung oleh kelancaran distribusi, di tengah pelonggaran PPKM dan terkendalinya kasus Covid-19.

Adapun secara tahunan, penjualan eceran pada Oktober 2021 diperkirakan tumbuh sebesar 5,2 persen (year-on-year/yoy).

Seluruh kelompok mencatatkan perbaikan kinerja, meski beberapa kelompok masih mencatatkan kontraksi.

Kelompok yang tercatat meningkat, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 12,3 persen yoy dan bahan bakar kendaraan bermotor sejalan 27,8 persen yoy.

Sementara, perbaikan terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi dan perlengkapan rumah tangga lainnya masing-masing sebesar -18,9 persen yoy dan -15,5 persen yoy.

Pada September 2021, Indeks Penjualan Riil tercatat sebesar 189,5, terkontraksi -1,5 persen mtm.

Penurunan tersebut bersumber dari kelompok suku cadang dan aksesori yang turun sebesar -6,3 persen mtm, perlengkapan rumah tangga lainnya -7,8 persen mtm, serta makanan, minuman, tembakau -1,7 persen mtm.

Sementara itu, beberapa kelompok barang mengalami peningkatan, di antaranya kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang tercatat tumbuh 19,6 persen mtm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper