Bisnis.com, SOLO - Pelaksanaan rapat kerja (raker) yang dilakukan oleh KPK menuai pro dan kontra dari publik.
Seperti yang diketahui, raker bersama dengan para pejabat eselon tersebut dilakukan di Hotel Bintang 5, Sheraton Mustika Yogyakarta.
Raker dilaksanakan pada 27-29 Oktober 2021.
Pemilihan hotel bintang 5 itu pun mendapat sorotan tajam karena pejabat KPK harusnya menerapkan nilai integritas hidup sederhana.
Terlebih, pelaksanaan raker di hotel bintang 5 pun melenceng jauh dari nilai integritas antikorupsi yang selama ini dikampanyekan KPK.
Dari namanya saja, raker tersebut pasti mengeluarkan anggaran yang cukup besar.
Baca Juga
Melansir dari situs resmi www.marriot.com, kamar yang ditawarkan oleh Sheraton Mustika bermacam-macam mulai dari RP 680 ribu per malam.
- Kamar Deluxe Rp 680 ribu
- Grand Deluxe Rp 920 ribu
- Lagoon Access Rp 1.064.000
- Junior Suite Rp 1.230.000
- Lagoon Suite Rp 1.380.000
- Executive Suite Rp 1.580.000
- Presidential Suite Rp 4.680.000
- Royal Suite RP 7.600.000
Berapakah kisaran total anggaran yang dipakai para pejabat KPK dan eselon untuk menginap satu malam di Sheraton Mustika Yogyakarta?
Jika diasumsikan 55 orang pegawai KPK yang hadir dalam raker tersebut memakai kamar tipe deluxe terendah, maka Rp 680 ribu x 2 hari yakni Rp 1.360.000.
Kemudian harga tersebut dikalikan 55 orang, dengan hasil total anggaran yang dikeluarkan Rp 74,8 juta.
Total uang tersebut pun belum ditambah dengan pajak penginapan, transportasi dan biaya makan.
Menurut Sekjen KPK Cahya H Harefa, budget menginap untuk melakukan raker KPK sudah sesuai dengan standar biaya umum (SBU) di Yogyakarta, yaitu RP 700-1 juta per orang/paket meeting.