Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober 2021 diperkirakan akan mengalami peningkatan atau inflasi.
Kepala Ekonom BCA David Sumual memperkirakan tingkat inflasi pada periode tersebut mencapai 0,13 persen secara bulanan (month-to-month/mom). Secara tahunan, David memperkirakan tingkat inflasi akan mencapai 1,67 persen (year-on-year/yoy) pada Oktober 2021.
Menurut David, inflasi di dalam negeri akan masih terkendali meskipun di tengah terjadinya lonjakan kenaikan harga komoditas di berbagai negara. Inflasi global ini terjadi di antaranya karena kondisi mismatch antara supply-demand dan supply shortage.
"Inflasi masih terkendali. Kenaikan harga komoditas belum bertransmisi ke harga domestik," ujar David kepada Bisnis, Jumat (29/10/2021).
Namun, dia menyebut Indeks Harga Grosir atau Wholesale Price Index (WPI) Impor, serta Indeks Harga Produsen atau Producer Price Index sudah naik.
David memproyeksikan bahwa dalam beberapa bulan ke depan kenaikan harga yang dialami di sejumlah negara, akan masuk ke dalam negeri. Sejumlah negara yang tengah mengalami kenaikan inflasi seperti Amerika Serikat (AS), Brazil, Korea Selatan, Rusia, Turki dan Meksiko.
"Dalam beberapa bulan ke depan, kemungkinan [kenaikan harga] akan mulai bertransmisi ke harga domestik," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2021 yang lalu mencatat inflasi sebesar 1,60 persen secara tahunan (yoy) dan 0,80 persen secara tahun kalender (year-to-date/ytd).