Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terkendala Pendanaan, Pemerintah Tunda Pengembangan B40

Untuk mengembangkan B40 dibutuhkan pungutan dana yang lebih besar sehingga hal tersebut menjadi pertimbangan untuk meningkatkan kualitas B30.
Ilustrasi biodiesel/Reuters
Ilustrasi biodiesel/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah belum dapat meningkatkan program Biodiesel dari campuran nabati 30 persen menjadi 40 persen pada tahun depan. Masalah pendanaan menjadi salah satu faktor yang mengganjal.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan dana dari penyertaan dari ekspor sawit yang digunakan saat ini hanya cukup untuk mendanai program B30.

Menurut Dadan, untuk mengembangkan B40 dibutuhkan pungutan dana yang lebih besar sehingga hal tersebut menjadi pertimbangan untuk meningkatkan kualitas B30.

"Kami melihat seberapa besar kemampuan industri untuk men-support dari pungutan ekspor dan besarannya itu yang sekarang sedang disusun dan dikaji," katanya dalam paparan yang digelar pada Jumat (22/10/2021).

Secara teknis, lanjut Dadan, untuk meningkatkan B30 ke B40 terdapat dua jenis campuran yang telah berhasil diuji.

Dia menjelaskan, untuk kajian pertama yang direkomendasikan untuk B40 adalah mencampur bahan bakar B30 dengan 10 persen biodiesel yang telah dinaikkan kualitasnya.

Sementara itu, campuran kedua yang direkomendasikan adalah mencampur B30 dengan green diesel atau D100 yang sebelumnya telah lolos tahapan pengujian.

"Memang dalam pelaksanaanya nanti produsen harus menambah satu perlengkapan untuk destilator," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper