Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi anggaran Kementerian Sosial RI 2021 per 3 Oktober adalah sebesar Rp69,21 triliun atau 64,76 persen dari pagu Rp106,88 triliun.
Hal itu disampaikan oleh Inspektur Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI Pramudya Surya Dharma pada webinar Sinergi Pengawasan Nasional Program PEN Tahun 2021, Kamis (21/10/2021).
Dari jenis belanja, belanja pegawai merupakan yang paling tinggi realisasinya yaitu Rp343,18 miliar atau 72,51 persen dari pagu anggaran Rp473,31 miliar.
Sementara itu, belanja untuk bantuan sosial mencapai Rp66,6 triliun atau 65,43 persen dari pagu Rp101,79 triliun.
"Belanja bansos yang secara menyeluruh berkaitan dengan program PKH, bantuan sosial pangan, BST, dan bantuan sosial lainnya. Memang progres kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Sosial banyak berkaitan dengan penyaluran biaya-biaya tersebut," jelas Pramudya.
Selanjutnya, realisasi belanja barang telah mencapai Rp2,17 triliun atau 51,84 persen dari pagu Rp4,18 triliun.
Baca Juga
Terakhir, anggaran belanja modal telah terealisasi Rp95,98 miliar atau 22,25 persen dari pagu Rp431,4 miliar.
Adapun, Kemensos menyalurkan sejumlah bansos untuk program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2021 di antaranya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) untuk ibu hamil, anak usia dini, lanjut usia, dan disabilitas.
Lalu, Program Kartu Sembako senilai Rp200.000 per bulan untuk per keluarga; Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp300.000 per bulan per keluarga; dan bantuan beras Rp10 kilogram per keluarga.
"Negara menyiapkan anggaran Rp7,08 triliun khusus untuk bantuan sosiak diperuntukkan 5,9 juta keluarga terdampak Covid-19 dan ini [bersumber dari] data usulan pemda di luar data penerima bansos yang sudah ada," tutur Pramudya.