Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Lokal Siap Tangkap Peluang di Industri Hulu Migas

Industri penyedia barang dan jasa penunjang untuk kegiatan hulu minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri menyatakan kesiapannya untuk menangkap peluang menggantikan barang-barang impor.
Pegawai Elnusa mengerjakan proyek migas. Istimewa/Pertamina
Pegawai Elnusa mengerjakan proyek migas. Istimewa/Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – Industri penyedia barang dan jasa penunjang untuk kegiatan hulu minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri menyatakan kesiapannya untuk menangkap peluang menggantikan barang-barang impor.

Direktur Komersial Krakatau Pipeline Industry (KHI) Denny Prasetya menyatakan bahwa pihaknya siap meraih peluang untuk dapat menjadi ujung tombak substitusi impor barang-barang di industri hulu migas.

Dia mengatakan bahwa sejumlah langkah telah diambil perusahaan agar bisa lebih bersaing dengan produk-produk impor.

“Kami telah melakukan efisiensi besar-besaran dalam memproduksi barang-barang yang dihasilkan terkait dengan amanat pemerintah. Langkah ini diambil guna menghasilkan produk yang lebih bersaing dibandingkan dengan produk impor,” katanya dalam webinar Hulu Migas Datang, Industri Berkembang, Selasa (12/10/2021).

Denny menuturkan, dibutuhkan sebuah perjanjian dan kesepakatan yang kuat agar industri pipa dalam negeri bisa terlibat lebih aktif di sektor hulu migas.

Pasalnya, industri pipa baja masih merupakan salah satu hal yang penting untuk mendukung kegiatan hulu migas.

Dia menyebut, industri pipa dalam negeri saat ini tengah memperbaiki komitmennya agar bisa memberikan kualitas dan harga yang lebih kompetitif dari produk-produk impor.

“Ketika sektor migas ini berkembang, datang berinvestasi, beroperasi, itu tentunya kami dari industri pendukung juga akan terus melaju dengan cepat bertumbuh,” ujarnya.

Sementara itu, Gabungan Perusahaan Nasional Rancangbangun Indonesia (GAPENRI) Joseph Pangalila menambahkan, pihaknya secara aktif berinteraksi dengan SKK Migas untuk memberi masukan terkait kebijakan yang mengatur tentang peningkatan kapasitas nasional.

Hal tersebut dilakukan demi memastikan kebijakan yang dibuat dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas perusahaan-perusahaan dalam negeri dalam melaksanakan pekerjaan industri penunjang hulu migas.

“Mengenai kapasitas nasional, industri hulu migas ini sudah jauh melebihi yang lain. Kami harapkan sinergi ini akan berjalan terus ke depan supaya bisa meningkatkan kapasitas nasional, apakah perusahaan jasa maupun manufaktur nasional yang mempunyai multiplier effect besar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper