Dukung Pertumbuhan Ekspor Produk Perikanan Biak, Angkasa Pura I Rencanakan Pengembangan Fasilitas Kargo Bandara Frans Kaisiepo Biak

Hal ini sejalan dengan rencana Pemerintah untuk mengembangkan sektor perikanan Biak Numfor dengan menjadikan Biak Numfor sebagai salah satu Lumbung Ikan Nasional
Foto: dok. Angkasa Pura I
Foto: dok. Angkasa Pura I

Bisnis.com, JAKARTA - Bandara Frans Kaisiepo Biak, yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero), siap mendukung peningkatan ekspor produk perikanan Biak, Papua. Hal ini sejalan dengan rencana Pemerintah untuk mengembangkan sektor perikanan Biak Numfor dengan menjadikan Biak Numfor sebagai salah satu Lumbung Ikan Nasional.

Rencana Pemerintah tersebut dapat dilihat dari kunjungan kerja Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut B. Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ke Biak Numfor untuk memastikan infrastruktur dan fasilitas penunjang ekspor produk perikanan di Biak pada Rabu, 6 Oktober 2021 lalu. Pada kunjungannya tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai bahwa Bandara Frans Kaisiepo Biak sudah cukup memadai dalam mendukung ekspor komoditas perikanan dari Biak ke negara-negara di Asia.

"Angkasa Pura I senantiasa mendukung pewujudan berbagai program Pemerintah untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah, termasuk pengoptimalan sektor perikanan di wilayah Biak Numfor. Untuk mendukung hal tersebut, Angkasa Pura I berencana melakukan pengembangan fasilitas kargo Bandara Frans Kaisiepo Biak. Diharapkan, dengan adanya rencana pengembangan tersebut nantinya akan semakin mendukung potensi peningkatan kapasitas ekspor produk perikanan Biak," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.

Saat ini, Bandara Frans Kaisiepo Biak memiliki terminal kargo seluas 324 meter persegi dengan kapasitas penerimaan 20 ton kargo per hari dan kapasitas keluar 12 ton kargo per hari. Nantinya, terminal kargo Bandara Frans Kaisiepo Biak akan dikembangkan menjadi seluas 3.800 meter persegi yang dilengkapi dengan 2 gudang pendingin dengan kapasitas masing-masing gudang sebesar 5 ton dan gudang transhipment seluas 60 meter persegi dengan kapasitas 65 ton.

Adapun komoditas perikanan yang dikirimkan dari Bandara Frans Kaisisepo Biak selama ini yaitu lobster, ikan kerapu, dan udang dengan tujuan Jakarta, Denpasar, Makassar, Sentani, dan Surabaya. Baru pada Agustus 2021 lalu, komoditas perikanan Biak diekspor ke Singapura. Nantinya komoditas perikanan Biak memiliki potensi untuk diekspor langsung ke China dan Jepang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper