Bisnis.com, JAKARTA – Colliers International Indonesia memperkirakan pasokan apartemen hingga akhir tahun mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kepercayaan diri para pengembang terhadap prospek melandainya kasus Covid-19.
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan hingga kuartal III terdapat 2.107 unit baru dari empat proyek yang diserahterimakan. Di akhir kuartal IV/2021, terdapat 940 unit apartemen akan selesai.
Hal yang berbeda terjadi pada kuartal III/2021 karena tidak ada proyek baru yang diresmikan oleh pengembang.
"Pasokan apartemen tahun ini akan lebih banyak dari tahun 2020 karena beberapa pengembang cukup confidence untuk menyelesaikan proyeknya meskipun dari sisi penjualan belum terlalu baik," ujarnya, Rabu (6/10/2021).
Untuk apartemen strata, tigkat serapan apartemen sedikit meningkat 0,09 persen secara kuartalan di level 87,29 persen pada kuartal III/2021. Jumlah unit terjual mengalami sedikit peningkatkan dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Penyerapan apartemen sampai September 2021 masih jauh dari harapan. Sampai kuartal III-2021 itu angkanya belum ada setengahnya dari tahun 2020. Di awal tahun 2020 sebelum Covid melanda sampai semester 1, penjualan apartemen belum bermasalah, masih tinggi. Masalah mulai muncul pada semester II di mana penjualan mengalami penurunan. Di periode inilah kasus Covid-19 melesat sehingga memicu pembatasan mobilitas sehingga penjualan pada tahun 2020 hanya separuh dari penjualan di 2019," jelasnya.
Pada tahun ini, kasus Covid-19 juga kembali mengalami lonjakan sehingga kunjungan ke show unit apartemen berkurang. Kunjungan itu tersebut sangat mempengaruhi penjualan karena pembeli harus melihat wujud fisik.
Namun demikian, tingkat permintaan apartemen pun diperkirakan meningkat pada kuartal IV tahun ini dengan catatan tidak ada gelombang Covid-19.
"Makanya penjualan tidak terlalu menggembirakan. Jumlahnya hanya di bawah 1.000 unit saja selama tiga kuartal tahun 2021. Meskipun ada stimulus PPN untuk apartemen, tetap saja sedikit, karena apartemen tidak bisa memanfaatkan insentif PPN, tidak banyak yang ready stock," kata Ferry.
Untuk harga jual apartemen strata tidak mengalami kenaikan pada kuartal III/2021 yakni di angka Rp35 juta per meter persegi. Harga jual diperkirakan stagnan hingga akhir tahun.
Menurutnya, PPKM di Jakarta yang sudah turun level 3 dan kegiatan konstruksi diizinkan membuat pengembang akan mengebut untuk menyelesaikan proyek yang ada.
"Cara berpromosi semakin variatif terbukti dari pengunaan media sosial yang semakin gencar dan kreatif dalam memanfaatkan marketing gallery," ucapnya.
Ferry menambahkan tingkat hunian untuk apartemen serviced pada kuartal III/2021 sedikit mengalami penurunan ke level 51,7 persen akibat kebijakan PPKM.
"Tidak ada proyek baru yang selesai di kuartal III tahun 2021. Harga sewa pun sama seperti sebelumnya," ujarnya.
Kinerja apartemen serviced di kuartal IV diperkirakan masih sangat berat. Hal itu karena kedatangan ekspatriat masih terbatas sehingga harus bergantung pada permintaan lokal.
"Dari 6 proyek, diprediksi hanya 3 proyek yang akan selesai di tahun 2021," tuturnya.