Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengajak pelaku usaha Indonesia untuk berpartisipasi dalam forum bisnis untuk memasarkan produknya di kawasan Eropa Tengah dan Timur.
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Duta Besar Ngurah Swajaya menyampaikan bahwa Indonesia-Central and Eastern Europe Business Forum atau INACEE Business Forum yang pertama ini, akan menjadi jembatan bisnis antara Indonesia dan 20 negara kawasan Eropa Tengah dan Timur.
Kawasan ini memiliki potensi bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata. "Kami mengundang para pelaku usaha Indonesia, termasuk sektor UMKM untuk ikut serta pada INACEE Business Forum ini," katanya seperti dikutip dari siaran pers.
Semua peserta yang berminat dapat mendaftar melalui platform digital yang dikembangkan Kementerian Luar Negeri, yaitu INA-ACCESS (ina-access.com).
Forum ini menghadirkan pembicara kunci, Menteri Perdagangan, serta diisi kegiatan seminar bisnis dan one on one business matching. Seminar bisnis akan menghadirkan para panelis dari Indonesia, perwakilan Eurasian Economic Commission (EEC), Central European Free Trade Agreement (CEFTA), Hongaria, Rusia dan Ukraina.
Sejumlah kesepakatan kerja sama bisnis antara perusahaan Indonesia dengan mitranya dari kawasan Eropa Tengah dan Timur juga dijadwalkan akan ditandatangani pada INACEE Business Forum tersebut.
Baca Juga
Menurut Ngurah Swajaya, pandemi Covid-19 telah mengakibatkan penurunan aktivitas bisnis yang signifikan pada 2020, tetapi pertumbuhan ekonomi mulai pulih pada pertengahan 2021 sejalan dengan penanganan Covid-19 yang semakin baik dengan pelaksanaan vaksinasi massal.
Dalam kaitan ini, Kemlu memanfaatkan momentum geliat pertumbuhan ekonomi dengan mempertemukan pebisnis Indonesia dengan rekan mereka di 20 negara Eropa Tengah dan Timur secara daring melalui platform digital INA-ACCESS.
“Kawasan Eropa Tengah dan Timur merupakan pasar non tradisional dan memiliki potensi kerja sama besar yang perlu kita optimalkan,” tambah Ngurah.
Pemerintah mencatat, sepanjang Januari-Juli 2021 nilai perdagangan Indonesia dengan 20 negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur mengalami kenaikan sebesar 25 persen, menjadi US$4,3 miliar, dengan surplus perdagangan bagi Indonesia.
Mitra dagang terbesar Indonesia adalah Rusia, Turki, dan Polandia. Sementara itu, kawasan Eropa Tengah and Timur yang juga menjadi anggota Uni Eropa saat ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi. Hal ini tidak hanya menjadi potensi pasar bagi Indonesia, namun juga sumber investasi ke Indonesia.
Ekspor Indonesia ke kawasan sebesar US$2,8 miliar, naik lebih dari 52 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020. Ekspor terbesar Indonesia ke Rusia, Turki, dan Polandia dan produk-produk ekspor unggulannya antara lain produk elektronik dan komponennya, minyak sawit, produk perikanan, kopi, alas kaki, furnitur, dan karet.