Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan berkolaborasi dengan Direktorat Cipta Karya mengentaskan kawasan kumuh di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sebanyak 700 unit rumah tidak layak huni mendapatkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dengan total anggaran sebanyak Rp14 miliar.
“Sesuai dengan arahan Menteri PUPR, bahwa program BSPS harus terkolaborasi antar unit organisasi PUPR, yang kita lihat saat ini di Desa Murung Kenanga adalah kolaborasi antara Ditjen Perumahan dan Ditjen Cipta Karya, yang artinya selaras terintegritas, guna mengentaskan kawasan kumuh khususnya di kawasan dari Aman, Indah, Ramah, Santun, Tertata Rapi (AIR SANTRI) ini harus melibatkan masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (1/10/2021).
Direktur Rumah Swadaya Kementerian PUPR Arsyad mengatakan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Murung Kenangan, semula desain rumah tersebut adalah menghadap dapur, kini sudah diubah menghadap jalan.
“Kami akan terus melakukan koordinasi internal dengan unit organisasi agar dapat melaksanakan pembangunan program kerja dengan baik seperti dalam hal penanganan jalan lingkungan akan dilaksanakan oleh Ditjen Cipta Karya sedangkan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni dilaksanakan oleh Ditjen Perumahan sehingga dapat tercapainya kawasan yang terbebas dari kawasan kumuh, hunian yang layak, aman nyaman dan sehat serta dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tuturnya.
Sebagai Informasi, Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2021 yang sedang berjalan saat ini tersebar di enam kabupaten/kota, yakni di Kota Banjarmasin sebanyak 100 unit, Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 100 unit, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 150 unit, Kabupaten Banjar 150 unit, Kabupaten Balangan 100 unit, dan Kabupaten Barito Kuala 100 unit/