Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Pembiayaan Hunian Kian Positif, Produksi Mobil Dunia Diproyeksi Seret

Inisiatif pemerintah untuk memacu sektor properti residensial termasuk insentif pajak pertambahan nilai (PPN), pelonggaran rasio loan to value (LTV), hingga pelonggaran aset tertimbang menurut risiko (ATMR).
Ilustrasi - Deretan perumahan. /Antara Foto-Oky Lukmansyah
Ilustrasi - Deretan perumahan. /Antara Foto-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah meluncurkan sejumlah insentif untuk mendorong sektor properti residensial pada masa pandemi. 

Inisiatif pemerintah termasuk insentif pajak pertambahan nilai (PPN), pelonggaran rasio loan to value (LTV), hingga pelonggaran aset tertimbang menurut risiko (ATMR).

Semua itu disambut kalangan lembaga pembiayaan perumahan dengan menyiapkan berbagai strategi. Mereka mencari cara untuk bisa memacu kinerja agar bisa mencapai titik maksimal.

Selain berita tentang tren positif di sektor property tersebut, beragam kabar menarik lainnya tersaji di BisnisIndonesia.id.

Berikut highlight Top 5 News Bisnisindonesia.id, Minggu (26/9/2021):

Tren Positif Pembiayaan Hunian

Kalangan lembaga pembiayaan perumahan menyiapkan berbagai strategi guna memaksimalkan kinerja sebagai respons atas sejumlah insentif pemerintah untuk mendorong sektor properti residensial pada masa pandemi.

Energi Panas Bumi, Potensi Besar Pemanfaatan Kurang

Pemanfaatan panas bumi di Indonesia masih rendah meski potensi yang dimiliki mencapai sekitar 40% dari total sumber energi itu yang ada di dunia. Padahal, berdasarkan kajian Think Geo Energy pada 2020, Indonesia menempati posisi kedua dengan sumber daya panas bumi terbesar di dunia, dengan potensi mencapai 23,76 gigawatt (GW).

Sementara itu, Amerika Serikat menjadi negara dengan sumber daya panas bumi terbanyak, dengan potensi mencapai 30 GW. Pemilik sumber daya geothermal lainnya adalah Filipina 4 GW, Turki 4,50 GW, serta Selandia Baru 3,65 GW.

AP I Berbenah demi Sambut Peserta PON

Berbagai persiapan dilakukan PT Angkasa Pura I (Persero) untuk menyambut kedatangan pesera PON XX Papua di Bandara Sentani Jayapura.

Di antaranya, AP I melakukan pelapisan landas pacu untuk meningkatkan kekuatan landas pacu sehingga pesawat Boeing B737 800 NG dan Boeing B737 900ER dapat mendarat mulus. Operator bandara pelat merah itu juga memperbaiki apron dan taxiway.

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Pembiayaan Hunian Kian Positif, Produksi Mobil Dunia Diproyeksi Seret

Ilustrasi/Bisnis

Penjualan Rumah Tapak Kian Tampak

Rumah tapak menjadi produk properti yang tetap digemari bahkan mengalami peningkatan penjualan saat situasi pandemi Covid-19.

Bursa rumah tapak masih menunjukkan tren penjualan positif di tengah pandemi Covid-19. Terlebih jangka waktu pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) untuk pembelian rumah tapak dan unit hunian rumah susun diperpanjang hingga Desember 2021.

Kelangkaan Cip Berlanjut, Produksi Mobil Dunia Diproyeksi Seret

Rendahnya pasokan cip atau semikonduktor pada industri kendaraan bermotor berlanjut tahun ini. Fenomena tersebut diramalkan dapat berlangsung hingga 2023.

Minimnya pasokan cip tersebut diprediksi dapat membuat pasar industri otomotif dunia anjlok hingga US$210 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dari prakiraan per Mei 2021 di kisaran US$110 miliar.

Minimnya pasokan cip otomotif juga diperkirakan dapat membuat volume produksi otomotif sepanjang 2021 terkontraksi hingga 7,7 juta unit. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper