Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KNIC Siap Sambut Investasi Lain Setelah Pabrik Baterai

KNIC sendiri telah menyiapkan kawasan industri yang luas untuk membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional dan pertumbuhan bisnis secara optimal.
Presiden Joko Widodo saat groundbreaking PT HKML Battery Indonesia di KNIC./Istimewa
Presiden Joko Widodo saat groundbreaking PT HKML Battery Indonesia di KNIC./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Karawang New Industry City (KNIC) berkomitmen untuk menyediakan area hijau, serta solusi dan layanan inovatif untuk mengoptimalkan produktivitas.

Untuk diketahui, KNIC terpilih menjadi lokasi pabrik baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) pertama di Asia Tenggara. Pabrik baterai tersebut dibangun oleh PT HKML Battery Indonesia yang merupakan perusahaan konsorsium LG Energy Solution, Hyundai Mobis, Hyundai Motor Company, dan KIA Corporation.

Adapun, pabrik baterai tersebut menempati area seluas 319.000 meter persegi, dan ditargetkan mampu menghasilkan kapasitas produksi hingga 10 gigawatt hour (GWh) baterai pada tahap pertama.

Kehadiran PT HKML Battery Indonesia diproyeksi akan memperkuat portofolio KNIC sebagai kawasan industri mobil, mengingat mayoritas tenant di kawasan tersebut masih berasal dari industri bahan bangunan, produk sehari-hari, dan makanan.

“Dengan lingkungan inovatif KNIC yang berfokus pada pengembangam industri, kami berharap PT HKML Battery Indonesia dapat mencapai efisiensi operasional dan pertumbuhan bisnis yang optimal,” kata manajemen KNIC melalui keterangan resmi, Kamis (23/9/2021).

Menurutnya, KNIC merupakan kawasan industri yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan penyewa dari berbagai industri, termasuk industri baterai kendaraan listrik.

KNIC sendiri telah menyiapkan kawasan industri yang luas untuk membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional dan pertumbuhan bisnis secara optimal.

Kehadiran pabrik baterai kendaraan listrik tersebut juga membuat KNIC menargetkan industri rantai pasok baterai dengan mengembangkan 195 hektare lahan untuk menyambut lebih banyak pelaku industri.

“KNIC berlokasi strategis dan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan penyewa dari berbagai industri, termasuk industri baterai kendaraan listrik. KNIC memiliki pengalaman manajemen kota industri terbaik di dunia lengkap dengan infrastruktur kelas atas, konektivitas digital, fasilitas premium dan kehidupan berkelanjutan,” ujarnya.

Saat ini sendiri KNIC mengembangkan lahan seluas 205 hektare dengan konsep keberlanjutan. Ke depannya, KNIC menargetkan pengembangan 200 hektare lahan tambahan untuk kawasan komersial dan industri di Karawang.

Pasokan listrik di KNIC juga diklaim aman karena perusahaan sudah bermitra dengan PLN dan PGN untuk memastikan 100 persen utilitas waktu operasi untuk listrik hingga 150 megawatt (MW).

Seperti diketahui, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan, total nilai investasi LG Energy Solution untuk industri sel baterai kendaraan listrik terintegrasi mencapai US$9,8 miliar atau setara dengan Rp142 triliun.

Dari total investasi tersebut, US$1,1 miliar atau sebesar Rp15,6 triliun di antaranya akan digunakan untuk pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik di KNIC.

“Kemitraan ini juga akan melibatkan konsorsium baterai BUMN PT Industri Baterai Indonesia di dalam seluruh rantai pasoknya, serta usaha mikro, kecil dan menengah sesuai amanat UU Cipta Kerja," tutur Bahlil.

Selain memberikan kesempatan kerja, kehadiran pabrik listrik juga diharapkan dapat memprioritaskan sumber daya manusia setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper