Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LRT Jabodebek Bakal Punya 2 Tipe Stasiun, Ini Perbedaannya

LRT Jabodebek bakal memiliki 18 stasiun dengan dua tipe yang berbeda.
Pekerja menyelesaikan proyek kontruksi LRT Jabodebek di Jakarta, Minggu (24/2/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Pekerja menyelesaikan proyek kontruksi LRT Jabodebek di Jakarta, Minggu (24/2/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus mempersiapkan segala sesuatu terkait pengoperasian LRT Jabodebek, baik sarana, prasarana, fasilitas pelayanan penumpang maupun perizinan-perizinan yang diperlukan.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan akan terdapat 18 stasiun LRT Jabodebek yang akan melayani masyarakat yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.

Stasiun LRT ini, ujarnya, terdiri dari 2 tipe yaitu tipe Interchange Station yakni Stasiun Cawang dan tipe Typical Station untuk 17 stasiun lainnya. Perbedaan dari tipe stasiun ini adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.

"Interchange Station terdiri dari 3 lantai dimana lantai 1 yaitu area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sedangkan untuk tipe Typical Station terdiri dari 2 lantai, dimana lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 merupakan area peron," terang Joni, Rabu (15/9/2021).

Dia menjelaskan, Stasiun Cawang akan dijadikan Interchange Station dikarenakan merupakan stasiun persimpangan atau stasiun transit. Dimana pelanggan dari stasiun Harjamukti yang ingin menuju ke arah Stasiun Jatimulya dapat berhenti dulu di Stasiun Cawang dan berganti kereta tujuan Stasiun Jatimulya, maupun sebaliknya.

Sementara itu guna menunjang kenyamanan para pelanggan saat berada di stasiun, Joni menuturkan bahwa stasiun LRT Jabodebek dilengkapi dengan fasilitas akses berupa eskalator, tangga, dan lift, toilet, ruang menyusui, musala, ruang kesehatan, Passenger Information Display System (PIDS), passenger announcement, dan CCTV.

"Pemerintah dan KAI juga berupaya menghadirkan stasiun LRT Jabodebek yang ramah disabilitas dengan menghadirkan lift, gate, toilet khusus disabilitas serta tactile. Dengan hadirnya fasilitas tersebut diharapkan dapat mempermudah pelanggan disabilitas dalam melakukan mobilitas menggunakan LRT Jabodebek," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, untuk mengoptimalkan layanan di stasiun, KAI sudah menyiapkan petugas yang siap sedia melayani pelanggan. Petugas tersebut meliputi pengawas stasiun, petugas loket, passenger service, cleaning service, petugas kesehatan, dan security.

Sebagai informasi, progress pembangunan proyek LRT Jabodebek yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2022 ini sudah mencapai 94,36 persen hingga September 2021 dengan rincian Lintas Pelayanan I Cawang- Harjamukti sebesar 98,98 persen, Lintas Pelayanan II Cawang - Dukuh Atas sebesar 90,7 persen, dan Lintas Pelayanan III Cawang - Jatimulya sebesar 91,8 persen.

Selanjutnya progres akses stasiun sebesar 42,71 persen, konstruksi depo sebesar 51,39 persen, sarana sebesar 64,70 persen, dan integrasi sebesar 35,49 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper