Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah selaku pemegang dan pemilik saham PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) diminta segera turun tangan menghadapi tuntutan pembayaran atas putusan Putusan Arbitrase oleh London Court of International Arbitration (LCIA).
Pemerhati penerbangan Alvin Lie memastikan putusan tersebut akan membebani keuangan Garuda. Pasalnya, nilai kewajiban pembayaran tersebut tidaklah kecil atau sekitar Rp12,8 triliun. Apalagi, mengingat kondisi keuangan maskapai pelat merah tersebut yang masih babak belur dan sedang melakukan restrukturisasi.
Alvin berpendapat tak ada opsi lain selain suntikan dana dari pemerintah untuk melunasi kewajiban yang ditanggung oleh emiten berkode saham GIAA tersebut.
“Entah harus cari duit dari mana untuk bayar itu. Pemilik/pemegang saham harus turun tangan. Segera injeksi dana segar. Mustahil Garuda nambah hutang lagi untuk bayar kewajiban,” ujarnya, Senin (13/9/2021).
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra telah mengkoordinasikan dengan kuasa hukum yang ditunjuk untuk mempertimbangkan langkah lebih lanjut yang dapat dilakukan oleh perseroan.
Atas putusan arbitrase tersebut, Irfan menyebutkan juga masih menjalin komunikasi intensif dengan Goshawk. Tujuannya agar menjajaki kesepakatan terbaik dalam upaya penyelesaian kewajiban usaha Perseroan di luar proses hukum yang telah berlangsung.
Baca Juga
“Upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan mempertimbangkan kemungkinan penjajakan skema restrukturisasi maupun strategi alternatif penunjang lainnya,” terangnya.
Sejauh ini, maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut mengklaim komunikasi yang dilakukan terjalin dengan baik. Bahkan, perseroan cukup optismistis penjajakan tersebut dapat menghasilkan kesepakatan terbaik bagi seluruh pihak dengan memperhatikan aspek keberlangsungan usaha di tengah tekanan kinerja industri penerbangan di masa pandemi ini.
Perseroan juga memastikan bahwa seluruh aspek kegiatan operasional penerbangan tetap berlangsung dengan normal. Garuda akan mengoptimalkan ketersediaan layanan penerbangan yang aman, nyaman dan sehat bagi seluruh penumpang melalui penerapan protokol kesehatan pada seluruh lini operasinya.