Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini yang Dilakukan PGN untuk Mendukung Transisi Energi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN menyiapkan sejumlah investasi untuk mendorong pemanfaatan gas bumi di masa transisi pemanfaatan energi fosil menuju energi baru terbarukan (EBT).
Ilustrasi./Istimewa
Ilustrasi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN menyiapkan sejumlah investasi untuk mendorong pemanfaatan gas bumi di masa transisi pemanfaatan energi fosil menuju energi baru terbarukan (EBT).

M. Haryo Yuniarto, Direktur Utama PGN, mengatakan bahwa sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero), pihaknya akan menggencarkan investasi melalui perluasan infrastruktur agar tercipta jaminan akses gas bumi yang efektif dan efisien.

“Investasi pertama yang akan dilakukan adalah gasifikasi atau konversi minyak ke gas untuk kilang Pertamina, dan ini merupakan program prioritas dari Pertamina yang dijalankan oleh subholding gas,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (13/9/2021).

Haryo menuturkan, gasifikasi tersebut akan dilakukan di lima kilang, yaitu Cilacap di Jawa Tengah, Balongan di Jawa Barat, Dumai di Riau, Balikpapan di Kalimantan Timur, dan Plaju di Sumatera Selatan. Total potensi volume penyerapan gas mencapai sekitar 90 BBTUD, atau setara dengan 16.400 BOEPD.

“Kebutuhan gas Kilang Balongan dipasok dari CPNGL yang telah berinovasi, sehingga penyalurannya dapat multidestitasi untuk keandalan pasokan ke wilayah Jawa Barat dan RU Balongan. Untuk RU IV Cilacap, berada pada tahap front end engineering design dengan opsi dipasok dengan LNG melalui land based regasification terminal,” papar Haryo.

Investasi kedua, kata Haryo, terkait dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 13/2020, yaitu konversi pembangkit listrik berbahan bakar diesel ke gas bumi.

Pertamina Group akan membangun infrastruktur LNG untuk memasok 56 pembangkit listrik PLN dengan kapasitas terpasang 1,8 GW di seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan dalam beberapa tahap.

Adapun, investasi ketiga adalah Proyek Jaringan Gas (Jargas) untuk Rumah Tangga. Kementerian ESDM telah menugaskan Pertamina dan PGN untuk mengembangkan Jargas agar bisa membantu mengurangi tingginya impor LPG.

Tahun ini, Proyek Jargas yang dibiayai oleh pemerintah melalui APBN 2021 sebanyak 120,776 saluran rumah tangga (SRT). Selanjutnya, PGN juga akan membangun Jargas dalam program PGN Sayang Ibu di wilayah Jakarta dan Tangerang yang akan dibiayai oleh internal perusahaan.

“Investasi terakhir adalah proyek Pipa Transmisi Minyak Rokan guna menunjang kinerja holding migas dalam pengelolaan Blok Rokan.”

PGN melalui anak perusahaannya PT Pertamina Gas (Pertagas), akan membangun jaringan pipa transmisi minyak sepanjang 367 kilometer dari Minas–Duri–Dumai dan Koridor Balam–Bangko–Dumai.

Targetnya, proyek yang menelan US$300 juta itu dapat diselesaikan secara parsial pada kuartal III/2021. Nantinya, volume yang bisa diangkut mencapai 204.000 barel per hari.

Selain itu, kata dia, PGN juga aktif menyalurkan gas bumi guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan menjalankan proyek strategis infrastruktur gas bumi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper