Bisnis.com, JAKARTA – Gas diprediksi masih akan mendapatkan tempat di tengah tren transisi energi yang sedang berlangsung. Hal itu pun membuat permintaan gas diramalkan masih tetap akan meningkat di masa depan.
Arcandra Tahar, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2016–2019, mengatakan bahwa negara-negara di kawasan Asean telah bersepakat untuk menggunakan gas sebagai sumber energi di masa transisi.
Meski masuk ke dalam golongan energi fosil, Arcandra menyebut, gas termasuk salah satu energi bersih karena emisi yang dihasilkannya relatif rendah.
“Banyak negara pada 2021–2050 pada masa transisinya, salah satu opsi dari energi bersih [yang akan digunakan] adalah gas,” katanya dalam diskusi yang digelar Jumat (10/9/2021) malam.
Menurutnya, kondisi tersebut memunculkan potensi dari sejumlah industri yang akan menyerap gas dalam jumlah besar.
Dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, industri ethylene, polyethylene, dan polypropylene masih akan mencatatkan pertumbuhan permintaan gas sebesar 5 persen.
“Belum ada tanda-tanda kebutuhan gas akan menurun, paling tidak sampai 2030 dan beyond 2030,” ucapnya.