Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong industri perbankan untuk dapat meningkatkan rasio kredit UMKM hingga mencapai 30 persen pada 2024.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan salah satu tantangan pemulihan UMKM di masa pandemi adalah akses keuangan yang masih terbatas.
“Akses pembiayaan yang masih terbatas perlu segera diatasi sehingga bisa membantu UMKM dan sektor informal untuk bertahan selama pandemi,” katanya dalam webinar, Kamis (9/9/2021).
Dia menyampaikan, per mei 2021, porsi kredit UMKM terhadap total penyaluran kredit perbankan baru mencapai 18,59 persen.
Padahal, menurutnya, sektor UMKM merupakan salah satu kunci utama dalam menggerakkan roda perekonomian. Pasalnya, pada 2019 saja jumlah UMKM tercatat mencapai 99 persen terhadap total unit usaha.
Selain itu, UMKM telah berhasil menyerap tenaga kerja hingga 96,9 persen dari total tenaga kerja di Tanah Air. Secara keseluruhan, UMKM berkontribusi sebesar 60,5 persen terhadap PDB Indonesia.
Baca Juga
Oleh karena itu, pemerintah menargetkan kewajiban penyaluran kredit di perbankan bagi UMKM minimal mencapai 30 persen pada 2024.
“Untuk mencapai target tersebut, tambahan kredit sebesar Rp980 triliun dengan posisi kredit UMKM di 2024 diharapkan bisa mencapai Rp2.000 triliun,” jelasnya.
Adapun, pencapaian target tersebut dilakukan secara bertahap dari 2021 hingga mencapai 30 persen di 2024.