Bisnis.com, JAKARTA — PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) menargetkan penjualan menyamai nilai pada tahun lalu. Budi Muljono, Direktur Keuangan Kino mengatakan pandemi yang belum sepenuhnya reda masih menahan utilisasi kapasitas produksi perseroan.
Pada tahun lalu, Kino mencatat penjualan senilai Rp4,02 triliun, turun 13,91 persen secara year-on-year dibandingkan dengan 2019 sebesar Rp4,67 triliun.
"Untuk penjualan, kami menargetkan untuk menyamai pencapaian tahun lalu. Mengingat tahun lalu, setidaknya ada periode 3 bulan awal yang belum terdampak pandemi di Indonesia," katanya kepada Bisnis, Minggu (5/9/2021).
Dia juga tak memungkiri masih adanya penurunan penjualan meski pandemi telah berlangsung selama 1,5 tahun.
Berdasarkan laporan keuangan yang diakses di Bursa Efek Indonesia, pada periode Januari–Juni 2021, perseoran membukukan pendapatan Rp1,93 triliun, menyusut 11,81 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Tentunya hampir semua perusahaan mengalami penurunan penjualan. Begitu juga kami mengalami penurunan penjualan sehingga utilisasi kapasitas produksi juga menurun," ujarnya.
Pengetatan aktivitas masyarakat untuk menekan infeksi Covid-19 masih menjadi tantangan. Budi berharap perbaikan penanganan pandemi dengan penurunan kasus Covid-19 dan semakin meluasnya vaksinasi akan berimbas pada pelonggaran Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga performa industri sampai akhir tahun dapat terkerek.