Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN: Realisasi TKDN Lampui 50 Persen untuk Proyek di Jabar dan Jateng

Capaian rata-rata TKDN PLN UIP JBT terbagi menjadi tiga sektor, yakni TKDN sektor pembangkitan, TKDN sektor transmisi, dan TKDN sektor gardu induk.
Petugas mengecek kelistrikan di Gardu Induk Kuta di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Selasa (2/2/2021) /ANTARA
Petugas mengecek kelistrikan di Gardu Induk Kuta di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Selasa (2/2/2021) /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) berhasil mendorong pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 50 persen dalam proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Pemenuhan terhadap ketentuan TKDN ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam melaksanakan kebijakan pemerintah dan mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) pada sektor ketenagalistrikan. 

“Meski ada beberapa komponen yang belum dapat diproduksi di dalam negeri, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan PLN di Jawa Barat dan Jawa Tengah dominan didukung oleh industri dalam negeri. Baik dalam pengadaan barang maupun jasa,” ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi, dikutip dari siaran pers, Selasa (31/8/2021).

Agung menyebutkan perhitungan capaian TKDN mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian No. 054 Tahun 2012 tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan.

Capaian rata-rata TKDN PLN UIP JBT terbagi menjadi tiga sektor, yakni TKDN sektor pembangkitan 55,58 persen, TKDN sektor transmisi 81,41 persen, dan TKDN sektor gardu induk 62,62 persen.

“Pencapaian TKDN tentunya tidak lepas dari dukungan para stakeholders, baik dengan pemerintah, konsultan maupun kontraktor. Kami berharap kerja sama dan sinergi yang baik antar stakeholders dapat meningkatkan capaian TKDN di sektor ketenagalistrikan,” imbuhnya. 

Selain meningkatkan implementasi TKDN, PLN UIP JBT juga berupaya menunjukkan komitmennya dalam mendukung pilar green pada transformasi PLN, di antaranya dengan menyelesaikan pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT), serta beberapa proyek kelistrikan lainnya.

Salah satu proyek EBT yang sedang digarap oleh PLN UIP JBT adalah PLTA Jatigede 2x55 megawatt (MW) yang berada di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. 

Baru-baru ini PLN UIP JBT telah berhasil melakukan pemasangan rotor yang merupakan salah satu bagian berputar dalam generator bertipe vertical shaft semi-umbrella pada PLTA Jatigede. Rotor ini berfungsi untuk mengonversikan gerakan mekanis pada turbin yang digerakkan oleh air sehingga menghasilkan listrik.

Dengan pemasangan rotor tersebut, progres pembangunan power house dan switchyard pada pembangkit EBT tersebut sampai dengan Agustus 2021 mencapai 92,55 persen untuk pekerjaan sipil dan 79,44 persen untuk pekerjaan elektrikal mekanikal. 

“Meski di tengah kondisi pandemi Covid-19, kami tetap berupaya maksimal agar proyek PLTA Jatigede dapat berjalan sesuai target. Secara keseluruhan pembangunan PLTA Jatigede telah mencapai progres sebesar 87,25 persen dengan capaian TKDN sebesar 55,58 persen,” ungkap Agung. 

Selain PLTA Jatigede 2x55 MW, beberapa proyek pembangkit, jaringan transmisi, dan gardu induk lainnya dibangun untuk mendukung keandalan sistem kelistrikan Jawa-Bali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper