Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alih Trayek Priok ke Patimban, Tiga Perusahaan Car Carrier Butuh Persiapan

Kemenhub menuturkan perusahaan car carrier membutuhkan waktu persiapan apabila terjadi pengalihan trayek dari Priok ke Patimban.
Sejumlah kargo kendaraan siap dikirimkan melalui Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang pada Minggu (10/1/2021). Pelabuhan Patimban mulai melayani kiriman kargo kendaraan baik menggunakan kapal kargo maupun kapal roll on-roll off( roro). /BISNIS.COM-Rinaldi M. Azkarn
Sejumlah kargo kendaraan siap dikirimkan melalui Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang pada Minggu (10/1/2021). Pelabuhan Patimban mulai melayani kiriman kargo kendaraan baik menggunakan kapal kargo maupun kapal roll on-roll off( roro). /BISNIS.COM-Rinaldi M. Azkarn

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga perusahaan car carrier atau pengangkut kendaraan meminta waktu persiapan untuk mengalihkan rutenya yang semula dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Belawan menjadi Patimban ke Belawan.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Mugen Sartoto menjelaskan operator car carrier pada rute tersebut memang akan dialihkan, sehingga tidak ada lagi yang membuka trayeknya dari Tanjung Priok ke Belawan.

Saat ini, jelasnya, rencana pengalihan trayek yang semula ditargetkan bisa direalisasikan pada Agustus ini,mengalami pemunduran karena operator car carrier tersebut meminta waktu untuk menyiapkan pengalihan rute pengirimannya. Dia memastikan tiga nama shipping line yang bakal mengalihkan trayek pelayarannya adalah Agung line, Toyofuji line dan NYK line.

Adapun, di antara ketiganya, satu perusahaan diantaranya telah menyelesaikan pembukaan cabang keagenan di Pelabuhan Patimban, Jawa Barat. Dua perusahaan sisanya dalam tengah dalam proses pengajuan.

“Rencana memang Agustus, tapi operator minta waktu untuk persiapan, maka kami rancang mulai awal Oktober 2021. Sejauh ini, shipping line kooperatif dan mendukung program pemerintah dalam pemindahan rute ini, terbukti ketiga shipping line yang melayani trayek tersebut, satu sudah selesai proses pembukaan cabang keagenan di patimban, sedangkan yang dua lagi dalam proses pengajuan. Kami kemenhub apresiasi langkah para shipping line,” katanya, Rabu (23/8/2021).

Menurutnya, perusahaan tersebut sepakat untuk memindahkan rutenya karena telah disosialisasikan terhadap kebijakan pemerintah untuk meramaikan lalu lintas di Patimban. Mereka, sebutnya, dapat memahami terhadap kebijakan tersebut. Sementara itu, dari sisi pemerintah kemungkinan besar akan memberikan insentif berupa previlege dan prioritas dalam fasilitasi bagi para operator ini ke depannya.

“Rencana tersebut untuk mengembangkan Patimban menjadi pelabuhan besar.Menjadi pelabuhan yang prospektif, dengan aksesibilitas yang lebih bagus, fasilitas kepelabuhanan yang memadai dan efisiensi layanan, kita berharap para manufakturer mobil terutama indukan Jepang akan menjadikan Patimban sebagai Pelabuhan pilihan utama untuk mengapalkan produknya,” imbuhnya.

Mugen pun berharap dengan dimulainya pengalihan trayek dukungan semua pihak, pada tahun depan pertumbuhan di Pelabuhan Patimban akan lebih terlihat.

Sebelumnya, Kepala KSOP Kelas II Patimban Heri Purwanto menyampaikan dalam waktu dekat sedang mempersiapkan pembukaan trayek Patimban – Pel. Belawan (Sumatera Utara) untuk kapal pengangkut kendaraan (Pure Car Carrier – PCC). Trayek ini, terangnya, merupakan pemindahan dari trayek sebelumnya Tanjung Priok – Pelabuhan Belawan.

Persiapan pun tengah dilakukan baik oleh pihak shipping line maupun dari pihak cargo owner (car manufacture). Menurutnya dengan luasan dermaga dan terminal kendaraan yang kapasitas 218.000 CBU/Tahun di Pelabuhan Patimban akan memungkinkan apabila rute yang Tanjung Priok Belawan yang selama ini dalam satu minggu 3 kali pemberangkatan dipindahkan ke Patimban.

Sebagai informasi tarif yang dikenakan kepada pelaku untuk saat ini di Pelabuhan Patimban masih berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15/2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Perhubungan.

Selain rencana pembukaan trayek baru tersebut, sejauh ini operasional Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban yang sudah reguler antara lain Kapal Ferindo 5 yang dioperasikan oleh PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) yang melayani pengangkutan kendaraan dengan trayek Patimban – Pel. Panjang (Lampung) dan Patimban – Pel. Pontianak (Kalimantan Barat).

Kemudian, Operasional Terminal Petikemas Pelabuhan Patimban saat ini melayani kegiatan kapal kargo yang dioperasikan oleh PT. Pelayaran Indonesia (Persero) berupa KM. Dempo dengan trayek Tg. Priok – Surabaya – Makassar – Sorong – Manokwari – Wasior – Nabire – Jayapura – Nabire – Wasior – Manokwari – Sorong – Makassar – Surabaya – Patimban – Tg. Priok dan KM. Caraka yang merupakan Kapal Tol Laut dengan trayek Tg. Priok – Patimban – Kep Riau – Tg. Priok.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper