Bisnis.com, JAKARTA - Regulator pasar China menghentikan 42 penawaran umum perdana di Shanghai dan Shenzhen setelah memulai penyelidikan terhadap bank investasi, firma hukum, dan pihak lain yang terlibat dalam kesepakatan tersebut.
Berita tentang IPO yang ditangguhkan dilaporkan oleh Shanghai Securities News, yang mengutip pengungkapan oleh bursa dan pengajuan perusahaan.
Dilansir Bloomberg, Senin (23/8/2021), Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC) memulai penyelidikan terhadap China Dragon Securities Co., firma hukum yang berbasis di Beijing, Tian Yuan, Carea Assets Appraisal Co., dan Akuntan Publik Bersertifikat Zhongxingcai Guanghua LLP.
Penghentian itu terjadi di tengah tindakan keras yang lebih luas terhadap sektor swasta di China, yang telah mengguncang pasar modal. Regulator juga memperketat kontrol atas IPO tahun ini karena perusahaan berbondong-bondong untuk meningkatkan modal di tengah pemulihan ekonomi yang cepat dan perampingan peraturan sebelumnya.
Setelah rapat kerja tengah tahun, regulator pasar mengatakan bahwa mereka akan mengendalikan secara ketat pintu masuk ke pasar modal dan tidak memiliki toleransi untuk pelanggaran pasar.
Menurut pembaruan di situs web bursa Shenzhen, di antara perusahaan yang dihentikan IPO-nya adalah penjualan saham unit chip BYD Co.
Baca Juga
Perusahaan yang terlibat dalam penyelidikan dan CRSC tidak segera menanggapi permintaan komentar.