Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo keberadaan ruas tol Kelapa Gading—Pulogebang bisa membuat distribusi logistik semakin baik, sehingga dapat meningkatkan daya saing kegiatan dan produk ekonomi domestik.
Ruas tol Kelapa Gading—Pulo Gebang itu memang akan terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan kawasan ekonomi khusus (KEK) Marunda, Jakarta Utara.
Kedua wilayah tersebut merupakan sentra ekonomi dan jalur perdagangan strategis. Dengan begitu, keberadaan ruas tol Kelapa Gading—Pulo Gebang diharapkan mampu memperlancar mobilitas masyarakat dan juga barang.
“Sehingga akan memperkuat daya saing kita, utamanya mobilitas orang semakin baik, mobilitas barang antara Jakarta dan sekitarnya akan semakin baik,” ujar Presiden kata Presiden di Gerbang Tol Cakung, Jakarta, Senin (23/8/2021)..
Adapun, pembangunan segmen tol Kelapa Gading—Pulo Gebang telah dimulai sejak Februari 2017. Tol Dalam Kota Kelapa Gading—Pulo Gebang yang termasuk enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta merupakan Proyek Strategis Nasional sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56/2018.
Secara keseluruhan, enam ruas tol ini membentang sepanjang 69,77 kilometer dengan mengadopsi konstruksi jalan layang yang terintegrasi dengan transportasi umum Bus Rapid Transit (BRT).
Pembangunannya dilaksanakan secara bertahap, yakni tahap 1 sepanjang 31,2 kilometer terdiri dari Seksi A Kelapa Gading–Pulo Gebang sepanjang 9,3 kilometer, Seksi B Semanan—Grogol 9,5 kilometer, dan Seksi C Grogol—Kelapa Gading 12,4 kilometer.
Nilai investasi pembangunan tahap 1 sebesar Rp20,73 triliun dengan kontraktor pelaksana PT Jaya Konstruksi – PT Adhi Karya (KSO).