Bisnis.com, JAKARTA — PT Repower Asia Indonesia Tbk. (Repower) dan Yayasan Daarul Qur’an Indonesia (DAQU) menandatangani kerja sama pembangunan dan pengembangan Pesantren Daarul Qur’an beserta sarana dan fasilitas pendukung, termasuk perumahan di seluruh Indonesia.
Kerja sama senilai Rp825 miliar itu mencakup pembangunan perumahan untuk pimpinan, karyawan, serta seluruh tenaga pendidik dan kependidikan pesantren yang dibina oleh ustaz Yusuf Mansyur tersebut.
Nota kesepahaman bersama ditandatangani oleh Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL) Aulia Firdaus dan Ketua Yayasan Daarul Qur’an Indonesia K.H. Ahmad Jamil di Pesantren Putri Daarul Qur’an Cikarang, Bekasi, Rabu (18/8/2021). Penandatanganan kerja sama disaksikan oleh Komisaris Utama REAL Ichsan Thalib.
Salah satu proyek yang akan dikembangkan adalah Pesantren DAQU Mandiri Jakarta di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Repower akan membangun gedung pesantren berketinggian 12 lantai senilai Rp100 miliar. Gedung itu mengusung konsep hijau (green building) sehingga ramah lingkungan.
”Pesantren ini akan dilengkapi dengan dormitory atau asrama yang setara dengan apartemen dan bisa dijual kepada investor yang akan menghasilkan income rutin setiap bulan bagi pemilik dari sewa kepada pesantren,” ujar Aulia melalui siaran pers, Jumat (20/8/2021).
Baca Juga
Menurutnya, potensi pemasukan dari penjualan proyek ini berkisar Rp150 miliar—Rp200 miliar.
Aulia mengatakan bahwa perseroan akan membangun perumahan bagi sekitar 1.500 orang pimpinan, karyawan, dan staf pengajar Daarul Qur'an.
Untuk itu, tuturnya, Repower akan membangun low rise apartment dan rumah tapak dengan harga berkisar Rp300 juta—Rp350 juta per unit sehingga ada potensi pendapatan sebesar Rp525 miliar.
Sementara itu, Ahmad Jamil mengatakan bahwa konsep pesantren yang ditawarkan oleh Repower sangat menarik.
“Konsep ini sangat menarik, apalagi dari sisi lokasi yang berada di tengah kota Jakarta. Bagi masyarakat perkotaan yang ingin buah hatinya mendapatkan pendidikan Al-Qur’an di Pesantren, mereka tidak perlu lagi harus jauh dari kedua orang tuanya,” katanya.
Menurut Aulia, pesantren perkotaan sejalan dengan konsep education and transit oriented development (ETOD) yang diusung oleh Repower selama ini.
“Sinergi dengan Yayasan Daarul Qur’an Indonesia yang menjadi pengelolanya merupakan suatu hal yang ideal, hal ini baru awalan, kedepan Insya Allah banyak sekali lokasi dan kawasan pesantren yang akan kita kembangkan,” ujar Aulia.