Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) membangun dua anjungan listrik mandiri atau Alma di Indonesia Timur untuk memperluas konsumen yang berasal dari sektor perikanan dan kelautan di kawasan tersebut.
Tambahan Alma tersebut dibangun di Pelabuhan Feri Galala di Sirimau, Ambon, dan Pelabuhan Hunimua di Salahutu, Maluku Tengah, dengan investasi mencapai Rp54,9 juta.
Yusrizal, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Ambon, mengatakan bahwa pelaku usaha perikanan dan kelautan dapat menghemat hingga 50 persen biaya operasionalnya dengan memanfaatkan Alma.
Dia pun berharap Alma tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pemilik kapal dan feri untuk meningkatkan aktivitas di pelabuhan.
“Dibandingkan dengan menggunakan mesin genset berbahan bakar solar yang memakan biaya sekitar Rp 643.200 per hari, pemanfaatan Alma ini lebih efisien,” ujar Yusrizal dalam keterangan resmi yang dikutip pada Rabu (18/7/2021).
Yusrizal menambahkan, keberadaan Alma diharapkan mampu menunjang kegiatan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor perikanan dan kelautan di kedua wilayah tersebut.
Pembangunan Alma sendiri merupakan pelaksanaan dari Program Electrifying Marine yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan pada sektor perikanan laut.
Listrik yang disalurkan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan layanan listrik sementara, seperti penerangan kapal, cold storage, serta kebutuhan listrik lainnya di lokasi dermaga, pelabuhan, hingga tempat pelelangan ikan.
Program tersebut muncul sebagai salah satu wujud transformasi PLN yang berfokus kepada pemenuhan kebutuhan pelanggan, serta inovatif dalam meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, dan andal.