Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merdeka Ekspor, IPC Sebut Nilainya Capai Rp1,6 triliun

Merdeka Ekspor 2021 merupakan kegiatan pameran dan pelepasan ekspor secara serentak di 17 pintu keluar  Indonesia yang diselenggarakan pada Sabtu (14/8/2021).
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan boom baru Pelindo II Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (4/1/2019). /Antara-Nova Wahyudi
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan boom baru Pelindo II Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (4/1/2019). /Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mencatat ekspor hasil pertanian dan perkebunan dalam program Merdeka Ekspor 2021 senilai Rp1,6 triliun.

EVP Sekretariat Perusahaan IPC Ali Mulyono menjelaskan ekspor dilakukan melalui enam pelabuhan yang dikelola IPC Group dengan nilai ekspor sebesar Rp1,6 triliun atau berkontribusi 22 persen dari total nilai ekspor keseluruhan sebesar Rp7,29 triliun. 

Dia memerinci nilai ekspor yang ditangani oleh IPC Group meliputi Pelabuhan Tanjung Priok melalui dermaga PT Jakarta International Container Terminal (JICT) sebesar Rp435,1 miliar, Pelabuhan Dwikora di Pontianak sebesar Rp194,3 miliar.

"Kemudian di Pelabuhan Boom Baru di Palembang sebesar Rp138 miliar, Pelabuhan Panjang di Lampung Rp666,9 miliar, Pelabuhan Teluk Bayur di Padang Rp40 miliar serta Pelabuhan Talang Duku di Jambi sebesar Rp141,8 miliar," jelasnya melalui siaran pers, Selasa (17/8/2021).

Merdeka Ekspor 2021 merupakan kegiatan expo dan pelepasan ekspor secara serentak di 17 pintu keluar  Indonesia yang diselenggarakan pada Sabtu (14/8/2021). Kegiatan ini dilepas secara virtual oleh Presiden Joko Widodo sebagai momentum penguatan ekspor komoditas pertanian di Indonesia serta menandai kebangkitan ekonomi nasional di tengah pandemi.  

Sebelumnya, pemerintah juga mendorong aktivitas logistik berkaitan dengan  ekspor  pertanian sebagai salah satu sektor yang tangguh dan memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional saat ini.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi Covid-19. Jokowi menyebutkan ekspor pada 2020 lalu mencapai Rp451,8 triliun atau naik 15,79 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp390,6 triliun.

Lebih jauh, Kepala Negara juga mengatakan ekspor pertanian pada Semester I/2021 cukup membanggakan, yaitu mencapai Rp282,86 triliun atau naik 14,05 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2020 yang hanya sebesar Rp202,05 triliun.

“Ini sebuah kabar yang baik yang bisa memacu semangat petani-petani kita untuk tetap produktif di masa pandemi. Tadi juga disampaikan oleh Pak Menteri [Syahrul Yasin Limpo] bahwa kegiatan ekspor beras sudah dimulai ke Arab Saudi,” katanya melalui siaran pers, Senin (16/8/2021).

Peningkatan ekspor pertanian, kata Jokowi, juga dinilai cukup memuaskan karena sejauh ini mampu berdampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan. Hal ini bisa dilihat dari angka Nilai Tukar Petani (NTP) nasional yang mencapai 99,60 pada Juni 2020 dan secara konsisten meningkat hingga Desember 2020 sebesar 103,25 serta Juni 2021 mencapai 103,59.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper