Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Penjualan Eceran Kuartal II/2021 Ekspansif, Tumbuh 11 Persen

Ekspansi tersebut terutama didorong oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau.
Pedagang merapikan barang dagangan di pusat perbelanjaan Jakarta, Rabu (4/8/2021). Pemprov DKI Jakarta menegaskan pusat perbelanjaan atau mal masih belum boleh beroperasi selama penyesuaian aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 kecuali akses untuk pegawai toko yang melayani penjualan online dengan maksimal tiga orang setiap toko. ANTARA FOTO/Galih Pradiptarn
Pedagang merapikan barang dagangan di pusat perbelanjaan Jakarta, Rabu (4/8/2021). Pemprov DKI Jakarta menegaskan pusat perbelanjaan atau mal masih belum boleh beroperasi selama penyesuaian aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 kecuali akses untuk pegawai toko yang melayani penjualan online dengan maksimal tiga orang setiap toko. ANTARA FOTO/Galih Pradiptarn

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja penjualan eceran mengalami pertumbuhan yang ekspansif pada kuartal II/2021.

Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Eceran pada kuartal II/2021 yang tumbuh sebesar 11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), naik dari -16,3 persen yoy pada kuartal I/2021.

Ekspansi tersebut terutama didorong oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau.

“Peningkatan tersebut terutama didorong oleh kenaikan permintaan saat Ramadan dan Idulfitri di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat,” tulis Bank Indonesia dalam Laporan Survei Konsumen, Selasa (10/8/2021).

Adapun, pada Juni 2021, IPR tercatat tumbuh 2,5 persen yoy, didorong oleh pertumbuhan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor dan subkelompok sandang, masing-masingnya sebesar 47,5 persen yoy dan 39,9 persen yoy.

Di sisi lain, beberapa kelompok barang, seperti kelompok barang budaya dan rekreasi, serta peralatan informasi dan komunikas tercatat mengalami kontraksi masing-masing sebesar -4,5 persen yoy dan -31,8 persen yoy.

Secara spasial, penjualan eceran di sebagian besar kota cakupan survei mengalami perlambatan pada Juni 2021. Perlambatan terdalam terjadi di Kota Surabaya yang tercatat tumbuh 39,1 persen dan Banjarmasin 31,2 persen yoy.

Sementara itu, sejumlah kota yang terkontraksi semakin dalam di antaranya Semarang -31,3 persen yoy, Jakarta -29,7 persen yoy, Manado -23,1 persen yoy, dan Bandung -18,5 persen yoy.

Pada Juli 2021, responden memperkirakan kinerja penjualan eceran akan terkontraksi sebesar -6,2 persen yoy. Hampir seluruh sektor tercatat mengalami penurunan, terdalam di kelompok informasi dan komunikasi -33,8 persen yoy.

Kontraksi terdalam diperkirakan terjadi di Jakarta -30,6 persen yoy pada Juli 2021, diikuti Manado -24,8 persen yoy, Bandung -24,3 persen yoy, Makassar -10,3 peersen yoy, dan Denpasar -1,3 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper