Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merasa senang dengan mulai banyaknya stasiun pengisian kendaraan listrik umum oleh badan usaha. Menurutnya hal itu akan mendukung ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
Moeldoko yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik atau Perikilindo mengatakan bahwa industri kendaraan listrik di dalam negeri terhambat pertumbuhannya karena isu-isu tempat pengisian daya kendaraan.
"Isu tentang SPKLU ini selalu muncul pada saat setiap saat kita bertemu karena ini merupakan ekositem dari pengguna dan perbankan isunya itu," katanya penuh semangat dalam acara Peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) BPPT - Pertamina, Kamis (5/8/2021).
Moeldoko mengatakan dengan mulai banyaknya SPKLU yang dibangun oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diharapkan dapat menumbuhkan keyakinan bagi keberlangsungan industri kendaraan listrik.
Selain itu, dengan pembangunan yang dilakukan BUMN, Moeldoko menilai seharusnya langkah itu menjadi penyemangat bagi badan usaha swasta untuk terjun meramaikan bisnis SPKLU di dalam negeri.
"Intinya semakin banyak [SPKLU] akan semakin mempercepat industri kendaraan listrik," ujar Moeldoko.
Baca Juga
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum dapat terbangun sebanyak 25.000 unit sampai dengan 2030 mendatang.
Direktur Jenderal Ketenaglistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan pemerintah berinisiatif untuk dapat mempercepat pembangunan infrastruktur SPKLU, sehingga target-target yang telah dicanangkan dapat terwujud.
Adapun sepanjang tahun ini telah dibangun sebanyak 147 unit SPKLU yang tersebar di 115 lokasi. "Pemerintah telah menargetkan 25.000 unit di 2030," jelasnya.