Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menetapkan target jangka panjang untuk penggunaan transportasi berbasis baterai sampai dengan 2050 yang termasuk dalam rencana Grand Strategi Nasional.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana mengatakan dalam kurun waktu 3 dekade ke depan, kendaraan yang akan digunakan seluruhnya akan berbasis energi listrik.
"Untuk jangka panjang pada 2040 seluruh penjualan roda dua dalam negeri akan berbasis kendaraan listrik sedangkan 2050 penjualan roda 4 dapat seluruhnya kendaraan listrik," katanya dalam acara Peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) BPPT - Pertamina, Kamis (5/8/2021).
Rida mengatakan dalam dokumen Grand Strategi Nasional, target kendaraan listrik pada 2030 diharapkan dapat mencapai 2 juta kendaraan listrik roda empat dan 13 juta kendaraan listrik roda dua.
Menurut Rida, Indonesia merupakan negara yang potensial untuk mengembangkan kendaraan listrik mengingat terdapat 1 juta kendaraan roda empat baru dan 6 juta kendaraan roda dua baru yang terjual setiap tahunnya.
Untuk itu, Indonesia dinilai harus bisa lebih mandiri dari sisi teknologi dan industri karena sudah memiliki modal yang besar dari sisi sumber daya alam yang dmiliki.
Baca Juga
"Indonesia merupakan negara berkembang dengan prediksi pertumbuhan ekonomi tidak kurang dari 5 persen per tahun pasar kendaraan kita terus meningkat," ungkapnya.
